Rabu, 30 Desember 2015

Benda Pusaka Peninggalan Majapahit

Keberadaan benda pusaka pada masa kerajaan Majapahit memang tergolong sangat penting bagi seseorang. Tak heran jika saat itu profesi pandai besi yang kerap disebut dengan nama Mpu banyak dijumpai di berbagai daerah. Hal istimewa yang mungkin tak akan kita jumpai dalam pembuatan sebuah senjata saat ini ialah lelaku dan ritual yang dilakukan oleh para Mpu. Konon pada masa lalu seorang Mpu biasa melakukan pertapaan serta puasa sebagai ritual batin guna menciptakan pusaka sakti. Beberapa senjata pusaka peninggalan Majapahit hingga saat ini masih bisa kita ketahui jenisnya melalui berbagai sumber yang ada.
benda-pusaka-peninggalan-majapahit

Keris condong campur

Benda pusaka yang satu ini memang cukup terkenal melalui berbagai tarikh dan legenda tentang kerajaan Majapahit. Tidak banyak yang mengetahui bahwa salah satu pusaka pianderl kerajaan Majapahit ini merupakan karya dari ratusan Mpu yang ada waktu itu.

Menurut cerita keris yang juga dikenal dengan sebutan Kyai Condong Campur ini dibuat dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan Mpu kondang pada masa tersebut. Tak cukup sampai disitu bahan utama dalam pembuatannya pun juga didapat dari berbagai daerah. Tak berlebihan juga banyak orang mengakui kesaktian pusaka warisan kerajaan Majapahit ini.

Namun sayangnya dibalik kesaktian dan kehebatan dari Kyai Condong Campur ini terdapat aura negatif yang akan mempengaruhi sang pemegang pusaka. Percaya tidak percaya demikian kisahnya.

Tombak Pataka Dwija Naga Nareswara

Pusaka ini sebenarnya telah ada sebelum kemunculan kerajaan Majapahit di Nusantara, beberapa sumber menyatakan bahwa Tombak Pataka merupakan benda pusaka Majapahit yang didapatkan dari warisan kerajaan singasari. Dalam sejarahnya benda ini merupakan pusaka yang diperebutkan oleh Singasari dan Gelang Gelang.

Keberhasilan senopati Singasari dalam merebut kembali tombak pataka yang telah jatuh ke tangan Gelang Gelang menjadikan pusaka ini berhasil diwariskan pada kerajaan Majapahit sebagai bukti merupakan pewaris tahta kerajaan Singasari yang sebenarnya. Beberapa sejarawan juga meyakini bahwa di ujung tombak inilah Kerajaan Majapahit pertama kali pengibaran bendera kerajaan dilakukan.

Keris Tamung sari

Keris sakti yang diduga kuat merupakan benda pusaka peninggalan Majapahit berikutnya ialah Keris Tamung Sari. Nama dari keris tersebut diambil dari nama pemiliknya yakni seorang hulubalang dari kerajaan Majapahit.

Keris Tamung Sari benar-benar teruji khasiatnya manakala sang pemilik tengah berduel dengan seorang hulubalang dari kerajaan Malaka. Diriwayatkan pada saat itu Tamung Sari tak terluka sedikitpun ketika mendapat serangan dan tikaman dari senjata hulubalang Malaka.

Singkat cerita pasukan Malaka mengetahui bahwa kekebalan Tamung Sari berasal dari pusaka yang dipegangnya, maka dari itu sang hulubalang mencoba merampas keris kyai tamung sari dari tangan sang pemilik.
Dugaan mereka tentang kehebatan pusaka tersebut rupanya benar, tak lama dari terlepasnya Kyai Tamung Sari dari tangan pemiliknya Hulubalang Majapahit tersebut kemudian tewas tertikam kerisnya sendiri.

Ketiga pusaka di atas merupakan beberapa dari sekian banyak benda pusaka peninggalan Majapahit yang hingga kini masih sangat diagungkan kesaktian dan khasiatnya. Namun demikian hingga saat ini tak ada satupun yang mengetahui keberadaan senjata andalan tersebut.

You May Also Like

Subscribe by Email

Benda Pusaka Peninggalan Majapahit
4/ 5
Oleh