Sabtu, 25 Juni 2016

Cerita Misteri Kesurupan Hantu Gagap Lucu Banget

Cerita misteri kesurupan hantu gagap ini dialami oleh Windarti seorang siswa SMP yang masih duduk di kelas 2. Kejadian ini bermula ketika dia tengah melihat suatu pertunjukan jathilan, tahu kan jathilan? Pertunjukan yang memperlihatkan tarian dengan unsur magic dimana para penarinya mengalami kesurupan.

Tak ada yang bisa menerangkan secara jelas bagaimana bisa Windarti mengalami kejadian misterius seusai melihat pertunjukan jathilan di kampung sebelah. Peristiwa ini sempat menjadi sorotan dan perbincangan hangat masyarakat di sekitarnya. Menurut penuturan warga Windarti mengalami kesurupan hantu gagap kurang lebih sebanyak 5 kali dalam kurun waktu tiga hari.
cerita-misteri-kesurupan-hantu-gagap-lucu-banget
Selama tiga hari tersebut beberapa cara telah dilakukan pihak keluarga agar Windarti sembuh dan tak lagi diganggu oleh sosok hantu yang merasukinya.

Hantu Gagap

Lucu dan sedikit menggelitik bagi para saksi yang melihat langsung saat Windarti kesurupan hantu gagap ya termasuk saya ini. Gimana tidak lucu lhawong hantu yang merasuki tubuh gadis berusia 14 tahun itu selalu gagap jika ditanya oleh orang yang berada di sekitarnya.

Awalnya aku datang karena disuruh oleh tetangga Windarti untuk melihat keadaannya waktu itu. Sebelum kedatanganku situasi memang sangat mencekam dan mengkhawatirkan dimana Hantu yang merasuki tubuh Windarti meminta berbagai macam sesaji untuk mendapatkan pengakuan oleh keluarga Windarti. Ya, jin dan hantu itu akan semakin menggila jika kita sebagai manusia mengakui dan takut akan kehebatan mereka, padahal jika kita logika mereka juga sama seperti manusia memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai anugerah Sang Pencipta. Begitu aku datang dan menyentuh ibu jari kaki kiri Windarti sosok hantu yang merasuk tubuhnya menjerit dan meronta.

“Sopo iki? Omahmu ngendi?” Tanya ku yang kurang lebih artinya “Siapa ini? Rumahmu mana?”.

Sambil sedikit mengerang seolah menahan kesakitan hantu gagap itu kemudian menjawab “Ak aa aku Nyi Se...se...sekar omahku wit kem..kem..kemuning” yang dalam bahasa indonesia dia mengatakan jika namanya Nyi Sekar dan rumahnya di pohon kemuning. Di sebelah selatan rumah Windarti memang tumbuh pohon kemuning besar dan tinggi, kewingitannya memang telah banyak dibicarakan masyarakat sekitar terlebih beberapa tahun belakangan pohon tersebut terlihat mati namun tetap kokoh dan tak ada satu rantingpun yang patah.

Mendengar jawaban gagap tersebut warga yang kala itu turut menyaksikan tertawa terbahak-bahak karena kelucuan hantu gagap yang merasuki tubuh Windarti. Usut punya usut ternyata kejadian kesurupan yang di alami Windarti tidak ada hubungannya dengan pertunjukan jathilan yang beberapa hari lalu diselenggarakan melainkan karena Windarti dengan tidak sengaja menginjak penunggu pohon kemuning ketika tengah membuang sampah di pekarangan dekat pohon tersebut.
Tanpa berpikir panjang aku lantas berusaha menjelaskan pada hantu gagap tersebut jika alam manusia dan alam gaib sangat jauh berbeda di mana tidak semua manusia mampu melihat dan mengetahui keberadaan makhluk astral, oleh sebab itu sebagai jin atau hantu yang tidak terlihat oleh manusia harus senantiasa memberikan toleransi jika manusia tanpa sengaja mengusik keberadaannya.

Semenjak itu hantu gagap yang merasuki Windarti tak kembali mengganggu. Demikian Cerita misteri kesurupan hantu gagap yang sangat lucu dan menghibur orang-orang yang menyaksikannya. Semoga kisah ini bisa kita jadikan sebagai hiburan dan pelajaran bersama.

Cerita Misteri Kesurupan Hantu Gagap Lucu Banget

Cerita misteri kesurupan hantu gagap ini dialami oleh Windarti seorang siswa SMP yang masih duduk di kelas 2. Kejadian ini bermula ketika dia tengah melihat suatu pertunjukan jathilan, tahu kan jathilan? Pertunjukan yang memperlihatkan tarian dengan unsur magic dimana para penarinya mengalami kesurupan.

Tak ada yang bisa menerangkan secara jelas bagaimana bisa Windarti mengalami kejadian misterius seusai melihat pertunjukan jathilan di kampung sebelah. Peristiwa ini sempat menjadi sorotan dan perbincangan hangat masyarakat di sekitarnya. Menurut penuturan warga Windarti mengalami kesurupan hantu gagap kurang lebih sebanyak 5 kali dalam kurun waktu tiga hari.
cerita-misteri-kesurupan-hantu-gagap-lucu-banget
Selama tiga hari tersebut beberapa cara telah dilakukan pihak keluarga agar Windarti sembuh dan tak lagi diganggu oleh sosok hantu yang merasukinya.

Hantu Gagap

Lucu dan sedikit menggelitik bagi para saksi yang melihat langsung saat Windarti kesurupan hantu gagap ya termasuk saya ini. Gimana tidak lucu lhawong hantu yang merasuki tubuh gadis berusia 14 tahun itu selalu gagap jika ditanya oleh orang yang berada di sekitarnya.

Awalnya aku datang karena disuruh oleh tetangga Windarti untuk melihat keadaannya waktu itu. Sebelum kedatanganku situasi memang sangat mencekam dan mengkhawatirkan dimana Hantu yang merasuki tubuh Windarti meminta berbagai macam sesaji untuk mendapatkan pengakuan oleh keluarga Windarti. Ya, jin dan hantu itu akan semakin menggila jika kita sebagai manusia mengakui dan takut akan kehebatan mereka, padahal jika kita logika mereka juga sama seperti manusia memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai anugerah Sang Pencipta. Begitu aku datang dan menyentuh ibu jari kaki kiri Windarti sosok hantu yang merasuk tubuhnya menjerit dan meronta.

“Sopo iki? Omahmu ngendi?” Tanya ku yang kurang lebih artinya “Siapa ini? Rumahmu mana?”.

Sambil sedikit mengerang seolah menahan kesakitan hantu gagap itu kemudian menjawab “Ak aa aku Nyi Se...se...sekar omahku wit kem..kem..kemuning” yang dalam bahasa indonesia dia mengatakan jika namanya Nyi Sekar dan rumahnya di pohon kemuning. Di sebelah selatan rumah Windarti memang tumbuh pohon kemuning besar dan tinggi, kewingitannya memang telah banyak dibicarakan masyarakat sekitar terlebih beberapa tahun belakangan pohon tersebut terlihat mati namun tetap kokoh dan tak ada satu rantingpun yang patah.

Mendengar jawaban gagap tersebut warga yang kala itu turut menyaksikan tertawa terbahak-bahak karena kelucuan hantu gagap yang merasuki tubuh Windarti. Usut punya usut ternyata kejadian kesurupan yang di alami Windarti tidak ada hubungannya dengan pertunjukan jathilan yang beberapa hari lalu diselenggarakan melainkan karena Windarti dengan tidak sengaja menginjak penunggu pohon kemuning ketika tengah membuang sampah di pekarangan dekat pohon tersebut.
Tanpa berpikir panjang aku lantas berusaha menjelaskan pada hantu gagap tersebut jika alam manusia dan alam gaib sangat jauh berbeda di mana tidak semua manusia mampu melihat dan mengetahui keberadaan makhluk astral, oleh sebab itu sebagai jin atau hantu yang tidak terlihat oleh manusia harus senantiasa memberikan toleransi jika manusia tanpa sengaja mengusik keberadaannya.

Semenjak itu hantu gagap yang merasuki Windarti tak kembali mengganggu. Demikian Cerita misteri kesurupan hantu gagap yang sangat lucu dan menghibur orang-orang yang menyaksikannya. Semoga kisah ini bisa kita jadikan sebagai hiburan dan pelajaran bersama.

Kamis, 23 Juni 2016

Kisah Nyata Terbaru, Jin Pengadu Domba Keluarga di Bulan Puasa

Kisah nyata jin pengadu domba keluarga ini benar-benar terjadi belum lama di bulan puasa ini. Cerita ini seolah mempertegas jika ungkapan jika syetan dibelenggu pada bulan ramadhan atau bulan puasa sekedar sebagai kalimat kiasan yang menyiratkan hanya nafsu manusia yang dibelenggu.

Kejadian mengejutkan terjadi pada salah satu tetangga saya di kampung halaman sebut saja Dwi Kuncoro yang kebetulan berprofesi sebagai seorang penjaga malam di sebuah pabrik. Beberapa hari belakangan Kuncoro memang mengeluh jika kepalanya kerap pusing terutama menjelang adzan maghrib. Pada awalnya keluarganya tidak mengira jika Kuncoro diganggu oleh sosok jin yang sengaja ingin mengadu domba keluarganya.

Awal Mula Peristiwa

kisah-nyata-terbaru-jin-pengadu-domba-keluarga-di-bulan-puasa
Bermula dari kejadian mistis di tempat kerja dimana Kuncoro mengalami kesurupan dan mengigau dengan mengungkapkan berbagai cerita tentang salah satu keluarganya yang tak lain adalah Eko Prastowo. Eko adalah kakak kandung Kuncoro yang telah berkeluarga dan sudah tinggal bersama istri dan anaknya. Sepeninggal ayah mereka, Nyai Sutinah sebagai seorang ibu menginginkan segala harta warisan peninggalan mendiang ayahnya dibagi rata untuk kedua putranya yakni Eko dan Kuncoro.
Meskipun selama ini Eko dan Kuncoro merupakan saudara kandung yang saling menyayangi dan saling toleransi namun karena pembagian warisan terutama hak atas tanah pekarangan dari almarhum ayahnya terasa kurang sesuai membuat keduanya sempat beradu mulut. Bukan perkara ketidakadilan dalam pembagiannya akan tetapi Eko merasa dirugikan karena mendapatkan warisan di belakang rumah adiknya dimana dalam pekarangan tersebut Kuncoro telah mendirikan rumah tepat di pinggir jalan raya. Karena merasa akses jalan serta nilai ekonomis antara pekarangan Kuncoro dan Eko sangat jauh berbeda Eko sempat naik pitam. Namun karena rasa sayangnya kepada adik serta ibunya apalagi mengingat status Eko sebagai seorang perangkat desa yang terhormat akhirnya Eko menerima pembagian warisan tersebut dengan ikhlas.

Beberapa bulan setelah pembagian hak waris tersebut tepatnya pada awal bulan puasa tahun ini Kuncoro tiba-tiba mengalami penyakit aneh, dia kerap merasa pusing terutama ketika menjelang berbuka puasa. Puncak keanehan terjadi manakala Kuncoro mengalami kerasukan di tempat kerja sehingga seorang teman mengantarnya pulang.

Beberapa hari istirahat di rumah rupanya tidak serta merta mengurangi penderitaan Kuncoro, bahkan dalam waktu 3 hari terakhir dia terlihat lebih sering merasa pusing dan kesurupan. Tak tahan dengan penderitaan putra bungsunya yang belum menikah itu Nyai Sutinah meminta bantuan pada tetangga untuk mengantarkan Kuncoro berobat ke salah satu ulama yang selama ini dikenal memiliki linuih di bidang keagaiban.

Pengobatan Ruqiah

Singkat cerita Ulama yang dimaksud sebut saja Mbah Zainal memulai prosesi penyembuhan dengan melafalkan ayat-ayat al-qur’an layaknya proses ruqiah yang kerap dilakukan. Benar saja, dalam prosesi tersebut Kuncoro tiba-tiba kesurupan, kejang-kejang, dan berteriak. Dari sana sang ustad melakukan interaksi dan komunikasi dengan sosok jin yang merasuki jasat Kuncoro. Adapun beberapa sesi pertanyaannya kurang lebih seperti di bawah ini.

Ustad    : “Asslamau’alaikum, siapa yang hadir?”.

Jin    : “Wa’alaikum salam, aku ronggolawe... hahaha” Jawab jin tersebut sambil tertawa.

Ustad    : “Wahai jin bukankah kamu memiliki alam sendiri dan ini bukanlah wadahmu, apa yang membuatmu merasuki jasat saudaraku Kuncoro?” Tanya sang ustad mencari informasi.

Jin    : “Hahahaha... aku memasuki raga ini karena disuruh seseorang yang didholimi Kuncoro”.
Ustad    : “Siapa majikanmu dan apa tujuanmu masuk ke raga ini?,cepat keluar dari raga saudaraku dan kembalilah ke alammu!”

Jin    : “Aku disuruh majikanku untuk membunuh Kuncoro.. hahahaha”.
Ustad    : “Siapa majikanmu dan kenapa menginginkan kematian saudaraku? Ingatlah kehidupan dan kematian semuanya di tangan Allah”.

Jin    : “Majikanku tak lain adalah kakak kandung Kuncoro, jika dia ingin sembuh dari penderitaannya suruh dia minta maaf pada kakaknya”.

Sontak Nyai Sutinah dan tetangga yang mengantar Kuncoro berobat kaget akan pengakuan jin yang merasuk. Kemudian mereka mengaitkan dengan pembagian warisan yang belum lama dilakukan oleh Eko dan Kuncoro. Untuk memperjelas semuanya sang ustad kembali bertanya pada jin yang mengaku bernama Ronggolawe itu.

Ustad    : “Astaghfirulloh, segala kejadian dan peristiwa di dunia ini telah diatur sepenuhnya oleh Allah SWT, Dia Maha Penguasa dan tidak ada hak bagimu mencampuri urusan manusi, bertaubatlah hey Ronggolawe dan kembalilah ke alammu”.

Sambil membacakan doa dan ayat Al-qur’an Mbah Zainal terlihat memukul-mukul punggung kuncoro dengan sajadahnya yang kemudian diikuti suara terikan dan jeritan jin yang merasuki kuncoro.

Jin    : “Ampunn... stopp jangan... panas aarrghhh” teriak jin itu sambil mengguling-guling di lantai.

Ustad    : “Keluarlah dan jangan kembali mengganggu apalagi memasuki raga ini, raga ini bukan milikmu, alam ini alam manusia dan kamu memiliki alam sendiri yakni alam jin”.
Jin    : “Aku diperintah majikanku untuk membuhuh Kuncoro agar dia menjadi pewaris tunggal atas harta peninggalan bapaknya... Jika aku kembali nanti juga akan diperintah memasuki raga ini lagi, jika kamu ingin aku keluar keluarkanlah dan penjarakan aku di suatu tempat sehingga majikanku tidak lagi dapat memanggilku”.

Ustad    : Sambil membawa sebuah batu yang didapatkannya dari halaman depan rumah kemudian Beliau berkata “Baiklah jika itu kemauanmu keluar dan masuklah kamu pada batu ini, Insyaalloh majikanmu tidak lagi dapat menemukanmu”.  Setelah itu perlahan jin tersebut tidak lagi berteriak, tubuh Kuncoro terlihat lemas dan pingsan.

Dari proses ruqiah tersebut Mbah Zainal mewanti-wanti pada Nyai Sutinah dan beberapa tetangga yang mengantarnya untuk tidak mempercayai apa yang diuangkapkan oleh jin tadi. Karena pada dasarnya jin tersebut hanya menginginkan ketidakharmonisan keluarga dengan menghasut dan mengadu domba. Semoga kisah nyata terbaru Jin pengadu domba keluarga di bulan puasa tersebut bisa memberikan kita pelajaran sekaligus peringatan agar tidak mudah terhasut oleh jin dan syetan.

Kisah Nyata Terbaru, Jin Pengadu Domba Keluarga di Bulan Puasa

Kisah nyata jin pengadu domba keluarga ini benar-benar terjadi belum lama di bulan puasa ini. Cerita ini seolah mempertegas jika ungkapan jika syetan dibelenggu pada bulan ramadhan atau bulan puasa sekedar sebagai kalimat kiasan yang menyiratkan hanya nafsu manusia yang dibelenggu.

Kejadian mengejutkan terjadi pada salah satu tetangga saya di kampung halaman sebut saja Dwi Kuncoro yang kebetulan berprofesi sebagai seorang penjaga malam di sebuah pabrik. Beberapa hari belakangan Kuncoro memang mengeluh jika kepalanya kerap pusing terutama menjelang adzan maghrib. Pada awalnya keluarganya tidak mengira jika Kuncoro diganggu oleh sosok jin yang sengaja ingin mengadu domba keluarganya.

Awal Mula Peristiwa

kisah-nyata-terbaru-jin-pengadu-domba-keluarga-di-bulan-puasa
Bermula dari kejadian mistis di tempat kerja dimana Kuncoro mengalami kesurupan dan mengigau dengan mengungkapkan berbagai cerita tentang salah satu keluarganya yang tak lain adalah Eko Prastowo. Eko adalah kakak kandung Kuncoro yang telah berkeluarga dan sudah tinggal bersama istri dan anaknya. Sepeninggal ayah mereka, Nyai Sutinah sebagai seorang ibu menginginkan segala harta warisan peninggalan mendiang ayahnya dibagi rata untuk kedua putranya yakni Eko dan Kuncoro.
Meskipun selama ini Eko dan Kuncoro merupakan saudara kandung yang saling menyayangi dan saling toleransi namun karena pembagian warisan terutama hak atas tanah pekarangan dari almarhum ayahnya terasa kurang sesuai membuat keduanya sempat beradu mulut. Bukan perkara ketidakadilan dalam pembagiannya akan tetapi Eko merasa dirugikan karena mendapatkan warisan di belakang rumah adiknya dimana dalam pekarangan tersebut Kuncoro telah mendirikan rumah tepat di pinggir jalan raya. Karena merasa akses jalan serta nilai ekonomis antara pekarangan Kuncoro dan Eko sangat jauh berbeda Eko sempat naik pitam. Namun karena rasa sayangnya kepada adik serta ibunya apalagi mengingat status Eko sebagai seorang perangkat desa yang terhormat akhirnya Eko menerima pembagian warisan tersebut dengan ikhlas.

Beberapa bulan setelah pembagian hak waris tersebut tepatnya pada awal bulan puasa tahun ini Kuncoro tiba-tiba mengalami penyakit aneh, dia kerap merasa pusing terutama ketika menjelang berbuka puasa. Puncak keanehan terjadi manakala Kuncoro mengalami kerasukan di tempat kerja sehingga seorang teman mengantarnya pulang.

Beberapa hari istirahat di rumah rupanya tidak serta merta mengurangi penderitaan Kuncoro, bahkan dalam waktu 3 hari terakhir dia terlihat lebih sering merasa pusing dan kesurupan. Tak tahan dengan penderitaan putra bungsunya yang belum menikah itu Nyai Sutinah meminta bantuan pada tetangga untuk mengantarkan Kuncoro berobat ke salah satu ulama yang selama ini dikenal memiliki linuih di bidang keagaiban.

Pengobatan Ruqiah

Singkat cerita Ulama yang dimaksud sebut saja Mbah Zainal memulai prosesi penyembuhan dengan melafalkan ayat-ayat al-qur’an layaknya proses ruqiah yang kerap dilakukan. Benar saja, dalam prosesi tersebut Kuncoro tiba-tiba kesurupan, kejang-kejang, dan berteriak. Dari sana sang ustad melakukan interaksi dan komunikasi dengan sosok jin yang merasuki jasat Kuncoro. Adapun beberapa sesi pertanyaannya kurang lebih seperti di bawah ini.

Ustad    : “Asslamau’alaikum, siapa yang hadir?”.

Jin    : “Wa’alaikum salam, aku ronggolawe... hahaha” Jawab jin tersebut sambil tertawa.

Ustad    : “Wahai jin bukankah kamu memiliki alam sendiri dan ini bukanlah wadahmu, apa yang membuatmu merasuki jasat saudaraku Kuncoro?” Tanya sang ustad mencari informasi.

Jin    : “Hahahaha... aku memasuki raga ini karena disuruh seseorang yang didholimi Kuncoro”.
Ustad    : “Siapa majikanmu dan apa tujuanmu masuk ke raga ini?,cepat keluar dari raga saudaraku dan kembalilah ke alammu!”

Jin    : “Aku disuruh majikanku untuk membunuh Kuncoro.. hahahaha”.
Ustad    : “Siapa majikanmu dan kenapa menginginkan kematian saudaraku? Ingatlah kehidupan dan kematian semuanya di tangan Allah”.

Jin    : “Majikanku tak lain adalah kakak kandung Kuncoro, jika dia ingin sembuh dari penderitaannya suruh dia minta maaf pada kakaknya”.

Sontak Nyai Sutinah dan tetangga yang mengantar Kuncoro berobat kaget akan pengakuan jin yang merasuk. Kemudian mereka mengaitkan dengan pembagian warisan yang belum lama dilakukan oleh Eko dan Kuncoro. Untuk memperjelas semuanya sang ustad kembali bertanya pada jin yang mengaku bernama Ronggolawe itu.

Ustad    : “Astaghfirulloh, segala kejadian dan peristiwa di dunia ini telah diatur sepenuhnya oleh Allah SWT, Dia Maha Penguasa dan tidak ada hak bagimu mencampuri urusan manusi, bertaubatlah hey Ronggolawe dan kembalilah ke alammu”.

Sambil membacakan doa dan ayat Al-qur’an Mbah Zainal terlihat memukul-mukul punggung kuncoro dengan sajadahnya yang kemudian diikuti suara terikan dan jeritan jin yang merasuki kuncoro.

Jin    : “Ampunn... stopp jangan... panas aarrghhh” teriak jin itu sambil mengguling-guling di lantai.

Ustad    : “Keluarlah dan jangan kembali mengganggu apalagi memasuki raga ini, raga ini bukan milikmu, alam ini alam manusia dan kamu memiliki alam sendiri yakni alam jin”.
Jin    : “Aku diperintah majikanku untuk membuhuh Kuncoro agar dia menjadi pewaris tunggal atas harta peninggalan bapaknya... Jika aku kembali nanti juga akan diperintah memasuki raga ini lagi, jika kamu ingin aku keluar keluarkanlah dan penjarakan aku di suatu tempat sehingga majikanku tidak lagi dapat memanggilku”.

Ustad    : Sambil membawa sebuah batu yang didapatkannya dari halaman depan rumah kemudian Beliau berkata “Baiklah jika itu kemauanmu keluar dan masuklah kamu pada batu ini, Insyaalloh majikanmu tidak lagi dapat menemukanmu”.  Setelah itu perlahan jin tersebut tidak lagi berteriak, tubuh Kuncoro terlihat lemas dan pingsan.

Dari proses ruqiah tersebut Mbah Zainal mewanti-wanti pada Nyai Sutinah dan beberapa tetangga yang mengantarnya untuk tidak mempercayai apa yang diuangkapkan oleh jin tadi. Karena pada dasarnya jin tersebut hanya menginginkan ketidakharmonisan keluarga dengan menghasut dan mengadu domba. Semoga kisah nyata terbaru Jin pengadu domba keluarga di bulan puasa tersebut bisa memberikan kita pelajaran sekaligus peringatan agar tidak mudah terhasut oleh jin dan syetan.

Jumat, 17 Juni 2016

Kumpulan Fenomena AnehYang Membuat Decak Kagum

 Kejadian unik ,aneh,lucu serta seram dan menyeramkan terkadang tanpa kita sadari selalu berada di sekeliling kita.Misalnya seperti ada suatu fenomena gunung meletus,atau fenomena hujan es,padahal wilayah tersebut tidak ada musim hujan apalagi salju.
  Untuk itu apa saja sich fenomena-fenomena aneh yang terjadi di dunia ini?Fenomena ini sering terjadi di sekitar kita,umumnya memang sulit untuk dinalar namun hal tersebut bisa saja terjadi.Kejanggalan terjadi pada alam senantiasa membuat kita terkagum-kagum keheranan.Dengan mengetahui berbagai fenomena pada alam ini tentunya akan membuat kita semakin bersyukur dan semakin tertunduk mengakui kebesaran sang pencipta alam semesta yang maha sempurna dan maha kuasa.
  Baiklah kali ini saya akan menyajikan 7 fenomena aneh di dunia,berikut;

1.Horsetail Falls (Api terjun)

Fenomena air terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di california.Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian 2000 kaki,mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas.Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh,melainkan air yang sedang terjun mendapat efek sinar matahari yang akan terbenam.Namun fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah,keberadaan matahari yang tepat untuk bisa membuat air terjun di Yosemita National Park mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.
2.Ice Circle
Fenomena aneh di dunia ini adalah ice circle yang bisa terjadi di mana saja.Biasanya fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang memiliki arus lambat serta iklim yang dingin.Bentuknya mirip piringan yang berputar secara perlahan.
3.Crop Circle
Mendengar namanya,pasti fenomena ini sudah tak asing lagi di telinga kita.Yah,itulah crop circle.Sebuah lingkaran yang mempunyai motif berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.Fenomena ini pertama kali muncul sekitar akhir tahun 1970-an di London Inggris.Namun di Indonesia pernah juga fenomena ini muncul ,yakni di Sleman,Yogyakarta,pada 23 januari 2011.Penyebab utama pembuatan Crop Circle ini maasih menyimpan banyak tanya.Apakah buatan manusia,buatan alam,atau buatanmakhluk luar bumi.Kini masalah itu saling diperdebatkan,tapi kebanyakan dari ilmuwan berpendapat bahwa crop circle itu di buat oleh tangan-tangan kreatif manusia.
4.Gelombang Beku atau Ombak Beku
Fenomena ini terjadi di daerah antartika,penyebab utama terjadinya gelombang beku ini yaitu reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika.Misalnya ketika sebuah gunung es yang jatuh ke laut maka akan menimbulkan sebuah gelombang,dari gelombang itu bereaksi dengan salju dan kan menghasilkan gelombang beku.Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa alga,maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti,hijau,coklat,hitam dan kuning.
5.Halo Matahari (Cincin Matahari)
Fenomena ini sebenarnya pernah terjadi di San Fransisko dan di negara Indonesia pun juga pernah merasakan fenomena ini yaitu pada tanggal 04 januari 2011 yang terjadi di kota yogyakarta.Namun sebelumnya juga fenomena ini pernah terjadi di Padang tahun 2009.Fenomena ini terbentuk akibat kristal es yang membentuk sebuah busur berwarna putih dan bintik-bintik yang dibiaskan ke atas langit sehingga menciptakan sebuah cincin yang mengelilingi matahari.Namun ada opsi lain yang menciptakan lingkaran cincin yang mengelilingi matahari yaitu faktor cuaca yang dingin.Karena cuaca yang dingin dapat membuat kristal-kristal es yang sudah menjadi debu berlian mengapung ke udara dan menimbulkan cahaya yang melingkari matahari.
6.Fire Rainbow (Pelangi Api)
Fenomena aneh didunia kali ini sempat terjadi di daerah makasar.Tapi bagaimana fenomena ini bisa terjadi?fenomena yang biasa disebut ''Busur Circumhorizon''sebenarnya terjadi akibat sinar matahari yang menembus awan-awan terang yang berada di ketinggian yang cukup tinggi.Karena awan -awan itu terbentuk akibat kristal-kristal heksagonal,maka sinar matahari yang masuk melalui permukaan vertikal kristal-kristal diatas akan meninggalkan beberapa warna seperti pelangi.
7.Morning Glory Cloud
Fenomena ini tergolong fenomena yang langka.Namun fenomena ini pernah terjadi di Teluk Carpenataria,Australia.Awan ini mempunyai bentuk memanjang dengan panjang yang dapat mencapai 1000 km dan memiliki ketinggian 1-2 km.Awan ini sering disebut juga dengan istilah Solitary atau Soliton wave karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h
itulah beberapa fenomena aneh yang pernah terjadi di dunia ini


Kamis, 16 Juni 2016

Pengalaman Mengamalkan Mantra Penangkap Ikan Warisan Suku Bajo



  Semua pedagang bahkan para juragan ikan di tempat pelelangan ikan pasti mengenalnya.Maklum,disamping muda,ganteng dan berkulit putih,soni adalah salah satu dari sekian banyak sosok yang memiliki beberapa buah kapal untuk penangkapan ikan.
  Caranya bergaul dan mau bersahabat dengan siapapun,membuat soni sosok yang disegani sekaligus dikenal paling dermawan di tempat ia berusaha maupun di tempat tinggalnya.
  Namun,kehidupan dunia tak pernah ada yang abadi.Sekali di atas,kadang harus pula mau di bawah.Keadaan itulah yang kini terjadi pada soni.Entah kenapa,hasil tangkapan ikannya terus saja menurun,sehingga,beberapa kali terpaksa harus menanggung kerugian yang lumayan besar.
  Ia pernah berbicara dari hati ke hati dengan nahkoda kapalnya.’’Tolong jelaskan dengan jujur,kenapa hasil tangkapan kita terus menurun?’’katanya pada suatu hari.
  Sambil menggeleng-gelengkan kepala,sang nahkoda yang sudah bekerja selama tujuh tahun itu tak mampu menjawabnya,selain hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
  Soni pun kembali mengulang pertanyaannya.Sekali ini,dengan nada lirih,sang nahkoda pun menjawab; ‘’Jujur pak Soni,saya sudah mengarahkan kapal ke tempat-tempat ikan sesuai petunjuk GPS,tetapi ,entah kenapa,yang didapat selalu tak seberapa.’’
  ‘’Apakah ada yang salah pada GPS kita?’’tanya Soni lagi.
  ‘’Saya sudah tanyakan kepada ahlinya,tidak ada yang salah.’’jawab sang nahkoda dengan nada berat.
  ‘’Baiklah kalau begitu,tetap semangat,’’ujar Soni sambil menepuk bahu sang nahkoda ,kemudian berjalan menuju mobilnya.
  Ia pun mengendarai mobilnya menuju ke rumahnya.Beragam pertanyaan menari-nari di benaknya,namun,tak ada satupun yang mampu dijawabnya.Sesampainya di rumah,ia pun duduk sambil menghembuskan napas berat.
  Melihat suaminya pulang,Dewi segera menyiapkan segelas minuman dingin dan duduk di depannya.’’Pa,bagaimana hasil tangkapannya?’’tanya Dewi dengan hati-hati.
  ‘’Masih sama seperti kemarin Ma,’’jawab Soni sambil minum.
‘’Mungkin kita kurang beramal,’’kata Dewi sambil tersenyum.
  Soni hanya tersenyum sambil berkata,kita sedang di coba.Mudah-mudahan Allah segera memberikan jalan yang terbaik pada kita semua.’’
  ‘’Amin...Allahumaamin,’’jawab Dewi.
   Waktu terus berlalu,usaha Soni pun kian terpuruk.Villa dan kebunnya kian tergadai,bahkan,dua dari empat kapalnya pun sudah di agunkan untuk sekedar menutup biaya operasional keempat kapalnya yang tetap saja melaut.
  Hingga pada suatu hari,sang nahkoda kapal yang bernama Harun menemuinya.
‘’Bapak,saya mohon izin beberapa hari untuk pulang karena ibu saya sakit keras.’’
‘’Ow...semoga ibu Abang cepat sembuh.Dan saya hanya bisa membantu sedikit buat sekedar ongkos dan oleh-oleh,’’kata Soni sambil membuka laci mejanya untuk mengambil sejumlah uang dan menyerahkannya kepada Harun.
  Harun menerima pemberian tulus Soni dengan mata berkaca-kaca.Dengan tersendat ia pun berkata,’’Maaf,belakangan saya ini berdosa karena tidak mendapatkan hasil sebagaimana yang Bapak harapkan.Tetapi jika kembali nanti,apakah saya masih bisa bekerja dengan bapak?’’
  Soni tersenyum sambil berkata,’’Abang sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri.Setelah ibu sehat,segeralah kembali dan bekerja seperti biasa’’.
  Terimakasih Pak,’’kata Harun yang langsung mohon diri untuk kembali ke kampung halamannya di makasar.
  Singkat kata,sesampainya di rumah,Harun melihat sang ibu telah berangsur sehat.Ia langsung bersimpuh dikaki sang ibu sambil meminta maaf karena sudah lima bulan tak pernah menjenguknya barang sekalipun.Sang ibu yang mafum dengan keadaan anaknya langsung memeluk sang buah hati dengan erat.Keduanya pun bertangisan untuk sekadar melepas rindu.
  Dua hari kemudian,tanpa sengaja Harun melihat Ridwan,sahabatnya ketika SMA melintas di depan rumahnya.Harun pun memanggil,’’Ridwan....!’’
‘’  Ah...engkau rupanya,kapan datang?’’tanya Ridwan sambil menggenggam tangan Harun erat.
  ‘’Kemaarin ,aku sengaja izin untuk menengok ibu,’’kata Harun sambil mendesak Ridwan untuk singgah barang sebentar.
  Singkat kata,keduanya langsung terlibat dalam pembicaraan yang hangat.Cerita-cerita kenakalan semasa kecil langsung saja terlontar silih berganti dari mulut keduanya.Gelak tawapun langsung terdengar.
  ‘’Kudengar sekarang jadi nahkoda kapal penangkap ikan?’’tanya Ridwan.
‘’Benar tapi belakangan,hasilnya tidak pernah memadai.Rugi terus,aku kasihan sama Pak Soni,’’keluh Harun.
‘’Siapa?’’Tanya Ridwan penasaran.
‘’Bos...orangnya baik,untung maupun rugi di tanggung sama-sama.Itulah yang membuat kami seolah keluarga,’’jawab Harun singkat.
  ‘’Dahulu,waktu SMA,siapa yang bisa menang melawan aku kalau mancing?’’Tanya Ridwan dengan bangga sambil mengingat masa itu.
‘’Ha...ha...ha...mulai menyombongkan diri lagi,’’tukas Harun dengan nada sengit.
‘’Bukan itu,aku menang karena tiap memancing selalu menggunakan mantra warisan dari sahabat ayahku yang orang bajo,’’kata Ridwan dengan nada sungguh-sungguh.
  ‘’Hah...,’’hanya itu yang terlontar dari mulut Harun.
‘’Jika engkau bersedia,aku akan pulang untuk mengambil catatannya.Karena,mantra untuk memancing dan menjaring berbeda,’’ujar Ridwan sambil berdiri.
  ‘’Oh silakan,nanti aku akan ke rumahmu,’’kata Harun.
  ‘’Tidak usah usai maghrib aku akan datang kesini,’’jawab Ridwan dengan mantap.Singkat kata,usai maghrib.kedua sahabat itu kembali duduk bersama di rumah Harun.Dari dalam sakunya, Ridwan mengeluarkan secarik kertas yang bertuliskan;
Bismillahirrahmanirrahim.
Oh dayah,
Kau palikka tannu,
Tikka ma jabal nur,
Kau nabinu nabi nun,
Anu teo patutukunu.
‘’Ketika akan memasang pukat,bacalah mantra itu penuh keyakinan kepada Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik bagimu,’’kata Ridwan dengan penuh keyakinan.
  ‘’Baik..akan kujalankan petunjukmu ini dengan seksama.Tapi,bagaimana jika mantra ini kuberikan kepada mereka yang bertugas memasang pukat?’’tanya Harun harap-harap cemas.
  ‘’Silakan saja dan berikan hanya kepada yang engkau percayai,’’kata Ridwan mengingatkan.
Akhirnya menjelang tengah malam,keduanya pun berpisah.Apalagi,esoknya Harun harus segera kembali ke Jakarta untuk bekerja.
  Dua hari kemudian,Harun sudah kembali melaut.Kali ini,hatinya benar-benar mantap.Ia yakin Tuhan pasti memberikan cobaan sebatas kemampuan umatnya dalam memikul.
  Di tempat yang di anggap benar-benar tepat,para pemasang pukat mulai menjalankan aksinya.Sementara kapal berlayar dengan perlahan.Seiring dengan terbitnya sang mentari di ufuk timur,kesibukan pun mulai terjadi.Seluruh anak buah kapal pun sibuk dengan tugasnya masing-masing.
  Tak lama kemudian,terdengar teriakan gaduh;’’Subhanallah...luar biasa...bukan main...!’’
  Harun segera memerintahkan asistennya untuk mencari tahu.Tak lama kemudian,sang asisten kembali sambil berkata;’’tangkapan kita hari ini benar-benar luar biasa.’’
Harun segera melakukan sujud syukur dan langsung menghubungi Pak Soni.
‘’Assalamualaikum...berkoat Doa Bapak dan semua keluarga,tangkapan kita hari ini benar-benar memuaskan.’’

Cerita Rakyat Asal Usul Pulau Senua,tentang kesombongan

Warta berkisah,pada suatu zaman di Pulau Natuna,hidup sepasang suami istri yang sepanjang hidupnya terkungkung oleh kemiskinan yang teramat sangat.Boleh dikata,sejak remaja bahkan setelah menikah,kehidupan mereka tak pernah juga berubah sekali pun.Karena ingin merubah nasib,setelah berpikir sekian lama,akhirnya,keduanya memutuskan untuk pergi merantau ke Pulau Bunguran yang sudah terkenal dengan kekayaan lautnya.
  Singkat kata,di Pulau Bunguran,Baitusen,demikian nama suami bekerja sebagai nelayan,sementara Mai Lamah,sang istri bekerja membuka kulit kerang untuk dijual sebagai pembuat perhiasan .Demikian cara dia membantu meringankan beban suaminya.
  Selain kehidupannya perlahan-lahan mulai membaik disertai dengan sikap para penduduk yang demikian ramah,maka,keduanya merasa betah tinggal di Pulau itu.Rasa senang yang membuncah di hati Baitusen,maklum sang istri tengah mengandung muda,membuat tiap hari,ia bekerja tanpa mengenal lelah bahkan daerah tangkapannya pun kian menjauh dari bibir pantai.Dalam hati dan angannya,ia tak pernah menginginkan jika sang anak terlahir dalam keadaan miskin sebagaimana diri dan istrinya.
  ‘’Adik,doakan abang agar selalu sehat,selamat dan bisa mendapatkan rizki banyak agar sikecil nanti tidak merasa kegetiran hidup seperti kita.Sepeninggal abang jagalah kandunganmu dengan sebaik-baiknya,’’kata Baitusen setiap akan melaut.
  ‘’Baik,adik akan selalu mengingat dan berdoa buat Abang,’’jawab Mai Lamah dengan manja sambil bergayut di bahu bidang suaminya.Demikian yang mereka lakukan setiap Baitusen hendak melaut.
  Keadaan itulah yang terkadang membuat para tetangga mereka menjadi iri akan keharmonisan hidup keduanya.Hingga pada suatu hari,tanpa sengaja,Baitusen menemukan lubuk yang berisi ribuan ekor teripang.Dengan perasaan bahagia,Baitusen pun pulang membawa hasil tangkapannya dan menjualnya kepada para pedagang yang datang dari cina.
  Saran tetangganya ternyata benar adanya.Para pedagang cina berani membeli teripang kering miliknya dengan harga yang sangat tinggi.Dalam waktu singkat,Baitusen dan Mai Lamah menjadi orang yang berkecukupan di Pulau Bunguran.
  Sejak itu,Baitusen tak pernah lagi mau mencari kerang,atau siput.Tiap hari,ia terus berburu teripang,dan hasil penjualannya pun disimpan dan akhirnya di belikan perahu yang lebih besar.Takdir ternyata telah merubah nasib Baitusen dan Mai Lamah,boleh dikata,tiap hari ,Baitusen selalu berhasil menangkap teripang dalam jumlah yang banyak.tak pelak,dalam waktu singkat,keluarga ini menjadi pedagang teripang yang kaya raya dan terpandang di Pulau Bunguran.
  Sayangnya,ada satu cobaan yang tak mampu dilalui dengan baik oleh keduanya.Setelah kekayaan tiap hari kian banyak,ternyata perangai Mai Lamah pun turut berubah.Ia tak lagi seperti duluMai Lamah yang sekarang adalah sosok yang sombong dan kikir.Tak hanya menolak tetangga yang membutuhkan pertolongannya,ia bahkan menghina mereka dengan perkataan yang teramat menyakitkan.
  ‘’Kalian ini orang miskin,mana mungkin mampu mengembalikan pinjaman tepat waktu.Segera enyah,aku tidak kuat menahan bau tubuh kalian,’’demikian katanya tiap ada tetangga yang datang untuk sekedear meminjam uang.
  Melihat perubahan itu,Baitusen acap menegur dan mengingatkan Mai Lamah;’’Adik,berikanlah mereka sekadar pinjaman,bukankah dahulu kita juga sering ditolong oleh mereka.’’
  ‘’Abang,mana mungkin mereka bisa mengembalikan pinjamannya,’’ demikian sergah Mai Lamah.
  ‘’Bukankah saling menolong adalah perilaku hidup yang utama,’’demikian ujar Baitusen yang mencoba melunakkan hati istrinya.
  ‘’Ketika kita miskin,tak ada seorangpun yang mau peduli.Cukup Abang,jangan ikut campur,’’sahut Mai Lamah dengan suara tinggi.
  Untuk menghindari pertengkaran yang semakin besar,biasanya Baitusen pun segera meninggalkan istrinya yang masih terus saja menggerutu.
Sejak itu,para tetangga mulai menjauh dan bahkan enggan untuk bertegur sapa dengan Baitusen dan Mai Lamah.Walau begitu alih-alih berubah,kelakuan Mai Lamah bahkan kian menjadi-jadi,ia semakin sombong bahkan tak mau melihat apalagi bertegur sapa.
  Purnama terus berganti,hingga akhirnya,tibalah saat Mai Lamah untuk melahirkan.Baitusen yang sangat kebingungan ketika mendengar rintihan sang istri,mencoba meminta pertolongan kepada para tetengganya.Tetapi apa lacur,rasa sakit karena menerima penghinaan dari Mai Lamah,membuat tak seorangpun tetangga ada yang bersedia untuk menolong persalinan itu.
  Karena bingung dan tak sampai hati mendengar rintihan sang istri,akhirnya Baitusen segera memutuskan untuk melahirkan di Pulau Seberang.Setelah mempersiapkan segala sesuatunya,sambil memapah sang istri ,Baitusen pun berkata; ‘’Ayo kita berangkat ke pulau seberang,abang dengar disana ada seorang dukun beranak.’’
  Mai Lamah hanya bisa mengangguk dengan lesu.Sementara dari mulutnya,tak henti-hentinya keluar rintihan yang demikian menyayat.Baru beberapa langkah berjalan,bahkan belum sampai ke pintu kamar,mendadak Mai Lamah pun berkata ; ‘’Abang,jangan lupa bawa seluruh perhiasan kita.’’
  Baitusen yang enggan berdebat,dengan perasaan berat segera memenuhi permintaan istrinya.Ia segera mengambil barang yang dimaksud ,dan kembali memapah Mai Lamah ke perahu.
  Baitusen pun mulai mendayung perahunya.Namun,karena arus air datang dari arah Pulau yang dituju,maka ia pun merasakan berat dalam mengayuh perahunya.Selain arus,barang bawaan yang berupa perhiasan pun membuat perahu menjadi semakin berat.Oleh sebab itu,meski Baitusen telah mengeluarkan segala tenaga dan keahlianny dalam mengayuh perahu,tetapi,sang perahu hanya melaju dengan perlahan.
  Tak seperti biasanya,kali ini,semakin ketengah,terpaan ombak semakin mengganas.Baitusen semakin kehabisan tenaga,sementara air laut pun mulai memasuki perahu sehingga membuat Mai Lamah menjadi semakin ketakutan.Sebenta-sebentar,terdengar katanya ;’’Awas abang air laut mulai masuk.kita bisa tenggelam...!’’
  Kata-kata Mai Lamah pun menjadi kenyataan.Air laut yang masuk ke perahu semakin banyak,akhirnya perahu pun tenggelam.Tubuh keduanya pun hanyut terbawa gelombang dan terdampar di pantai Bunguran Timur.Dan disambut dengan angin kencang yang disertai hujan yang turun dengan lebatnya serta lompatan petir yang mengelegar sambung menyambung.Tak ada yang menduga,kilat pun menyambar tubuh Mai Lamah yang berbadan dua itu berkali-kali hingga merubah tubuhnya menjadi batu.
  Tak ada yang tahu bagaimana nasib Baitusin.Yang jelas seiring dengan berjalannya waktu,batu jelmaan tubuh Mai Lamah bertambah besar hingga menjadi sebuah pulau yang oleh masyarakat sekitar,pulau yang terletak di ujung tanjung Senubing,Bunguran timur itu disebut sebagai Pulau Sanua,yang berarti satu tubuh berbadan dua.Sementara,saat ini,Pulau Bunguran terkenal sebagi Pulau sarang burung wallet yang konon merupakan jelmaan dari perhiasan yang dikenakan Mai Lamah.(dari berbagai sumber)
Tag:cerita rakyat,cerita legenda nusantara,kisah tauladan

Pengalaman DiTeror Lewat Mimpi



  Pengalaman yang dialami oleh Painawati Sinambela ini sungguh tidak lazim.Perempuan yang tinggal di wilayah Tanjung Morawa Sumatra Utara,setiap malam mengaku selalu diteror mimpi aneh.Ketika mengalami hal tersebut,ia merasakannya seolah-olah hal itu begitu nyata dialaminya.Bukan perkara ganjil pula bagi keluarganya apabila ia berteriak-teriak histeris ketika sedang dalam keadaan tidur.Berbagai upaya telah dilakukannya ,namun kondisinya tidak juga pulih.Setiap malam tetap saja ia bermimpi buruk hingga membuat kesehatannya berangsur menurun.
  Mimpi buruk itu mulai menyerangnya setelah kematian suaminya.Sejak saat itu Painawati Sinambela seperti memiliki kehidupan baru.Ia bagai hidup di dua alam; alam dunia nyata dan alam dunia mimpi.Teror demi teror mimpi buruknya terus datang silih berganti.
  ‘’Hampir tiap malam saya selalu dihantui mimpi buruk.Saya tidak tahu mengapa hal itu bisa terjadi pada diri saya,’’katanya.Menurut Painawati Sinambela lagi,ada bermacam-macam jenis mimpi yang datang pada setiap malamnya.mulai mimpi yang ada kaitannya dengan makhluk halus,dunia arwah,peperangan,penampakkan,sampai hal-hal yang susah dimengerti oleh masyarakat awam,karena tidak ada padanannya didunia nyata.Namun semua mimpi yang dialaminya seperti benar-benar kejadian nyata,tak ubahnya dengan kejadian sebenarnya.Begitu jelas dan sangat nyata.
  Dalam mimpimya sosok-sosok makhluk aneh datang silih berganti.Namun yang paling sering muncul dalam mimpi-mipinya itu adalah pria pendek berbaju hitam yang selalu membawa tas di samping.Wajahnya terlihat begitu dingin dan begitu menyeramkan.’’Jika datang ia berdiri tegak di depan pagar rumahku.Ia kerap menatap lekat-lekat.Sejurus kemudian,matanya menatap nanar.Ia tampak begitu emosi dan murka.Sampai ia benar-benar seperti telah mencelakakanku,disitulah aku sering terbangun,’’kisah Painawati Sinambela.
  Terlebih setelah Painawati Sinambela menetap di rumahnya yang sekarang di jalan Klambir V Gang Albadar I.’’Laki –laki bertubuh pendek itu lebih sering muncul sejak aku pindah kesini.Kemunculannya dalam mimpi-mimpiku semakin sering setelah suamiku meninggal dunia.Saya benar-benar merasakan teror dari dia sangat mengganggu.Sepertinya dia terus mengikuti kemanapun saya pergi,’’imbuh Painawati Sinambela.
  Tapi kemunculan lelaki tadi membawa sebuah pertanda dalam alur takdir kehidupannya ke depan.Kedatangannya selalu membawa wangsit,apakah kejadian itu buruk atau baik.Pertanda itu akhirnya lambat laun dapat dirasakan.Ketika sosok laki-laki tadi muncul,maka itu berarti Parinawati harus bersiap-siap menerima atau mengalami sesuatu yang baru dalam hidupnya.
  ‘’Jadinya saya selalu merasa ketakutan terus.Dia seperti selalu membawa pertanda kejadian yang akan saya alami.Saya benar-benar tersiksa,’’rintih Painawati.
  Selain kemunculan sosok laki-laki pendek tersebut,dalam mimpi painawati juga sering melihat sosok wanita tua.Wujudnya bertelekung dan bermuka kecil.Berbeda dengan laki-laki yang membuatnya ketakutan,kehadiran perempuan tua dalam mimpinya selalu memberi kesejukan.’’Tiap hadir,ia selalu memberi nasihat untuk kebaikan.Rasanya saya menjadi lebih tenang setelah ia datang,’’kata Painawati Sinambela.
  Begitulah hari-hari Painawati.Malam demi malam dilaluinya dengan mimpi yang aneh-aneh.Bahkan hingga ia mempercayai kalau mimpinya bagaikan pertanda dalam menjalani roda kehidupannya.Apalagi dalam kesehariannya,Painawati sendirian.Ia pun meluapkan kegundahan hatinya  di status facebook.’’Mimpi lagi selalu dan mimpi ini apa yang terjadi?mungkin ini semua yang harus aku alami.Saya tidak sanggup seperti ini terus.Tuhan lindungi saya dan keluarga saya,’’ucap Painawati mengutip salah satu status facebooknya.
  Namun bukan berarti bebannya berkurang atau mimpinya hilang setelah ia menulis status itu di facebook.Bahkan mimpi-mimpi itu semakin sering datang meski Parinawati sudah berusaha mengikuti semua saran yang diberikan keluarga dan teman-temannya.
  ‘’Sebelum tidur saya pasti berdoa.Saya juga membuang segala pikiran buruk.Namun tetap saja mimpi-mimpi itu datang.Jadinya saya ketakutan sendiri sebelum tidur.Entah sampai kapan hal ini harus saya alami,keluh Parinawati.        

Inilah Legenda Kota Emas El Dorado

El Dorado merupakan salah satu kota yang keberadaannya masih misterius. El Dorado sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti ‘berlumur emas’. Kota ini diyakini berada di wilayah Amerika Selatan.



Legenda El Dorado berawal dari kisah tentang pelantikan seorang raja yang dilumuri emas. Kisah ini diungkapkan Conquistador Gonzalo Jimenez mengungkapkan pernah menyaksikan ritual megah di Andes ( kini Kolombia) pada tahun 1530.

Legenda ini akhirnya berhasil menarik minat para penjajah Eropa selama dua abad untuk mencari keberadaan kota misterius ini. Namun tidak pernah ditemukan di mana letak kota yang bergelimang emas tersebut.

Pencarian El Dorado paling terkenal dilakukan Francisco de Orellana dan Gonzalo Pizarro pada tahun 1541. Mereka menyusuri hilir Sungai Napo hingga ke lembah Sungai Amazon. Namun El Dorado tidak ditemukan.

Pencarian diteruskan oleh Philipp von Hutten pada tahun 1541 hingga 1545. Pencarian dibantu oleh tim penjelajah dari Coro Venezuela serta Gubernur Bogota, Gonzalo Jiménez de Quesada. Tapi tidak membuahkan hasil,

Salah satu cerita pencarian yang paling menarik adalah yang diceritakan oleh Martinez di bawah Diego de Ordaz. Pada tahun 1531, mereka mengaku pernah terdampar di El Dorado setelah kapal mereka karam.

Meski demikian, hingga kini, keberadaan kota emas El Dorado masih diselimuti misteri. [Sumber: Neomisteri]

Astaghfirullah,! Bertemu Tuyul di Hutan Kayamba Kalimantan Timur yang Angker

Kisah ini dialami oleh Nyonya Sondang,berikut kisahnya dimulai. Malam itu hujan deras.Petir dan guntur saut menyaut memekakan telingaku.Tetapi aku harus keluar dari gubuk tua dan kembali ke jalan raya.Namun medan yang harus dilalui terlalu berat.Jalan berlumpur tebal dan berlobang dalam.Telepon genggam kehilangan sinyal.Bahkan menjadi blank spot area .Artinya,handphone sama sekali tidak berfungsi. Walau mobil yang kubawa Toyota hardtop bergardan ganda,tetapi karena becek tebal,tetap saja sulit untuk melintas.Hutan kambaya,Sangata,Kalimantan Timur,malam itu sangat sepi.Tidak ada orang lain yang ada di hutan kayu arey itu selain aku dan Dewinta,anakku.Dewinta masih terlalu kecil untuk dapat membantu.Umurnya baru 13 tahun dan duduk di kelas satu sekolah menengah pertama Abandita II ,Sangata.Selain tubuhnya ringkih ,kurus,anak gadisku ini menghadapi juga banyak penyakitnya.Dia menderita asma,maag,dan sinusitis.Namun dia berusaha untuk tetap tegar menghadapi semua itu.Yang penting kami dapat menemukan ayahnya yang raib di Hutan misterius itu. Pada hari senin,3 Januari 2011 lalu,Bang Sondang,ayah Dewinta pergi berburu ke Hutan Kambaya.Mereka berburu rusa,kancil,dan ayam hutan yang masih ada di daerah itu.Kepergiannya untuk ketiga kalinya,setelah sebelumnya berhasil membawa pulang kancil dan rusa.Karena hingga tanggal 5 Januari 2011,dua hari tidak pulang,aku segera mencari mereka ke hutan yang dikenal angker di Kalimantan timur itu.Aku membawa mobil hardtop bersama Dewinta sedangkan bang Sondang pergi dengan mobil yang satu lagi,daihatsu jeep taft yang juga bergardan ganda. Kami membawa senjata api yang satu lagi,Senjata yang sudah mendapat ijin dari Perbakin untuk berburu.Namun sayang karena kompas ada kerusakan,kami nyasar.Kami masuk ke Hutan yang salah hingga terjebak pada medan yang berlobang besar dan licin.Apalagi setelah belakangan ini terus-terusan disiram hujan.Karena salah jalan akhirnya kami berputar-putar didalam hutan hingga bahan bakar kami menipis.Sembilan jam kami terjebak didalam hutan lebat itu yang akhirnya menemukangubuk tua bekas rumah perambah hutan yang sudah di tinggalkan. Untuk mendinginkan mesin mobil sekalian melihat kemungkinan adanya bang Sondang,papa Dewinta di dalam gubuk tua itu,kami berhenti lalu masuk kedalam gubuk.Arkian,ternyata didalam gubuk itu tidak ada siapa-siapa,kecuali piring-piring plastik kotor dan tungku tanah untuk memasak dengan kayu bakar.Dalam hitungan detik ,tiba-tiba hujan deras turun dan petirpun menyambar pohon tembesu besar sebelah gubuk.Kami berdua sangat terkejut dan kaget mendengar petir itu.Lalu kami melihat pohon tembesu yang tumbang,terbakar oleh panasnya sang petir. ‘’Mama!pekik Dewinta,sambil memeluk pinggangku yang tengah berdiri.Hujan ternyata semakin deras,gubuk itu bocor berat dan kami sulit memilih tempat mana yang aman dari guyuran air bah.Karena atap itu sudah bocor disana-sini.Atap rumbianya sudah banyak yang rusak,bolong disana sini sehingga air mengalir deras. ‘’Bagaimana ini ma,papanya dimana?’’bisik Dewinta,kali ini nampak ketakutan.Aku memeluk erat anakku dan mencium keningnya,berharap agar dia kuat juga tabah.Senjata api mouser untuk berburu,aku siapkan didekatku.Pikirku bila ada harimau atau bekantan yang menyerang,aku akan tembak tanpa ampun.Aku telah terlatih menembak dan diajari oleh seorang militer di Sangata yang sangat pakar dalam menembak.Daripada kami yang mati diterkam,lebih baik hewan itu yang mati terlebih dahulu,batinku. Malam semakin larut,namun hujan pun mulai mereda .Dengan langkah pasti,aku mengajak Dewinta kembali ke mobil dan bersiap berangkat untuk mencari jalan keluar.Mobil aku hidupkan dan lampu dim aku nyalakan .Keadaan sangat terang benderang dan mobil mulai melaju,kurang lebih waktu setengah jam berjalan,aku melihat anak kecil berkepala botak,berjalan ngesot menyeberang jalan di depan kami.Anak kecil telanjang itu,keluar dari rimbunan rumput menyeberang kerimbunan rumput seberangnya.’’oh tuhan,makhluk apakah itu?’’batinku. Dewinta menjerit ketakutan.Namun aku menutup mulutnya agar dia tidak berteriak.Kendaraan terus aku pacu di jalan berbecek tebal itu,melewati makhluk aneh ngesot yang kami lihat tadi.Kaca jendela semua aku tutup dan aku mencari aman dari bahaya yang sewaktu-waktu mengancam. Kendaraan aku gunakan gardan ganda saat melewati jalan lengket tempat makhluk itu melintas.Namun sayang,ban nempel di jalan becek yang tebal dan mobil tak mampu bergerak.Ban depan Toyota hardtopku lengket dan aku menekan presneling mundur untuk kemudian memacu lagi kendaraan buat ancang-ancang.Tapi semakin keras gas aku pacu,semakin menempel pula ban itu dalam tanah becek. Kali ini mobilku tidak bisa maju dan tidak bisa mundur lagi.Diam saja disuatu tempat walau mesin terus menderu.Dalam keadaan begitu tiba-tiba didepan mobil,anak kecil berkepala botak itu muncul lagi.Kali ini dia berdir,berjalan melintasi jalanan,kembali ketempat asal dia keluar.Kami kembali tersentak.Makhluk itu bukanlah manusia,tapi pastilah tuyul atau hantu berkepala botak.Aku terus membaca ayat-ayat suci Alqur’an,surat Al Fatihah,Al Falaq dan An Nas berulang-ulang.Dewinta juga begitu,sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya,dia terus membaca ayat-ayat yang sama sambil menangis.

Pages: