Senin, 13 Juni 2016

Subhanallah! Pengakuan mantan Teroris dunia yang mendapat hidayah

Brug,buuum.Bom meledak di hotel Phantom Five.Suara pekik jeritan manusia menguak malam.Tanggal 4 januari 2010 menjadi sejarah baru teror di Inggris,Eropa Barat,sebutlah begitu.Dua puluh tiga orang mati sia-sia karena bom high explosivebuatanku.Seorang ‘’pengantin’’pelaku bom bunuh diri,Zulham Khan hancur total.
  Tubuhnya tercerai berai akibat bom rakitanku yang berkekuatan besar.Dengan detonator via handphone di tanganku,enam ratus meter dari hotel Phantom Five,kami berhasil menghancurkan bangunan yang begitu kokoh.Kisah ini akan penulis jabarkan dengan sudut pandang pengakuan yaitu Aku(bukan penulis)
  Setelah bom meledak dan memakan banyak korban,polisi heboh dengan mobil bersirine masuk ke lokasi hotel.Aku dengan pakaian jas parlente,masuk ke lokasi police line dan berlagak menonton.Tidak ada satupun petugas yang tahu,bahwa akulah peledak bom itu bersama Zilham Khan yang tewas berkeping keping.Pikirku,Khan telah melakukan jihad dengan benar dan dia masuk surga.Demikian juga aku,Aku yang telah melakukan pembunuhan massal terhadap orang-orang kafir itu,telah mendapatkan pahala,dan di sediakan surga juga di akhirat nanti.
  Setelah 15 tahun aku keliling dunia menjadi teroris,aku bertemu dengan Kyai Haji Muhammad Muhtar di Afrika Selatan.Warga negara Afrika Selatan asal Makassar itu,kutemui di Mesjid Jami’Al Mutaqin di Jersey Hill,negeri Nelson Mandela itu.Saat itu aku mempersiapkan diri untuk melakukan pemboman kedutaan Amerika Serikat di ibukota Afrika Selatan.
  Kyai Haji Muhammad Muhtar sudah 45 tahun tinggan di Afrika Selatan,beliau menjadi Kyai di tengah Minoritas pemeluk Islam di negeri itu. Kyai Haji Muhammad Muhtar secara gaib mendapat bisikan,bahwa aku yang bertemu dirinya disitu adalah teroris.Dengan cara yang lembut,santun dan penuh wibawa,Kyai mengajak aku berdoa.Mendoakan agar semua umat islam di seluruh dunia di beri kekuatan,keselamatan dan kebahagiaan.
  ‘’Kita harus mendoakan semua umat islam didunia,terutama bagi umat islam yang sedang di dzolimi oleh mayoritas non muslim manapun,’’desis Kyai Haji Muhammad Muhtar ,kepadaku,didekat mimbar masjid sederhana itu,sambil memutar tasbih.
  ‘’Islam itu agama yang rahmatan lilalamin,Rahmat seluruh alam semesta,bukan hanya manusia.Islam tidak mengajarkan permusuhan dan tidak pula mengajarkan kita untuk pendendam,’’ungkap Kyai,sambil tersenyum teduh.
  Aku terkejut setelah kyai langsung menohok aku tentang keterlibatanku sebagai Teroris di Inggris.Kyai ini memiliki ilmu sakti mandraguna,ilmu linuwih,waskita.Yang mampu melihat orang dari katuragan,bentuk tubuh,dan pancaran mata.
  ‘’Berhentilah menjadi teroris,bertobatlah.Kau bukan memperjuangkan islam,karena agama islam tidak mengajarkan penganutnya untuk membunuh.Apalagi membunuh orang-orang yang tidak bersalah.Membunuh yang bersalah saja dosa apalagi orang-orang yang tidak bersalah.Kalian mengkafirkan orang Barat,sementara perlakuan dan tindakan kalian justru yang kafir.Kau tidak mau masuk neraka kan? Neraka imbalan dari orang yang membunuh,apalagi membunh orang yang tidak berssalah,’’ungkap kyai,menatap tajam ke mataku.
  ‘’Bagaimana kyai tahu bahwa saya seorang teroris,sementara saya tidak pernah bercerita kepada siapapun tentang masalah ini?’’tanyaku.
  ‘’Jangan ditanya saya tahu dari mana dan dari siapa.Yang jelas,sejak kita berkenalan,saya tahu bahwa anda adalah teroris dan terlibat pemboman yang membunuh dua puluh nyawa lebih di Inggris,’’jawabnya.
  Batinku bergetar.Kyai asal indonesia yang telah lama menetap di Cape Town ini bukan manusia biasa.Dia mempunyai ilmu linueih,berkemampuan supranatural yang tinggi.Dia mengetahui apa yang saya tidak tahu.Dia tahu apa yang saya tahu.Dia tahu apapun yang saya tidak tahu.
  ‘’Benar kyai,apa yang dikatakan kyai itu benar adanya.Saya peracik bom.peledak dengan detonator bom besar yang mematikan 20 orang lebih di Inggris itu.Disini banyak instalasi Inggris dan Amerika yang juga harus kami ledakkan,’’kataku terus terang.
  ‘’Batalkan niat itu,tolong jangan di teruskan.Saya tahu kalian akan meledakkan kedutaan Amerika Serikat di Cape Town dan juga kedutaan Inggris di Calvina,’’sorong kyai,menekankan.
  Aku menunduk.Aku tidak kuasa menatap mata kyai yang teduh dan tajam menghujam jantungku.’’Tolong hentikan rencana itu dan beritahu teman-teman teroris yang lain,’’ungkap kyai.
  Lama aku termenung.Aku memikirkan serta mempertimbangkan permintaan kyai sakti ini.Tapi rencana pemboman sudah matang.Jam,tanggal,bulan eksekusi sudah di sepakati.Bahkan,sudah di tetapkan.Bila aku mundur,aku akan di bunuh oleh teman-temanku.Pastilah aku dianggap penghianat dan berhenti sebagai Mujahidin.
  ‘’Kau seorang Mujahidin profesional,tapi kau takut mati di tangan teman-temanmu sendiri?jangan takut,kematianmu masih jauh,teman-temanmu tidak akan berhasil membunuhmu,jika kau membatalkan niat jahat itu.Kalian bukan melakukan tindakan Jihad,tetapi tindakan jahat.Hentikan,hentikan sekarang juga.Bertobatlah anakku,’’tutur kyai.
  ‘’Kyai berhasil membaca pikiranku dan menguasai batinku.Semua yang dikatakan kyai benar adanya,teman-temanku tidak bisa membatalkan ini.kalau aku membatalkan sekarang juga,pasti rencana ini gagal,pemboman itu tidak jadi di lakukan,’’imbuhku.
  Maka itu,yang saya paling harapkan adalah dirimu terlebih dahulu.Jika kau mundur dari rencana itu dan bertobat,pastilah teman-temanmu membatalkan eksekusi itu dan semuanya akan mundur.Yang paling saya harapkan,semua teman temanmu itu bertobat,bertobat nasuhah, dan tidak mengulangi perbuatan itu kembali.
Kyai membimbing aku berdoa,memohon ampun kepada Allah Azza Wajalla.Kyai membasuh mukaku dengan air mineral dalam botol yang di punyainya.Air mineral itu di jampi-jampi,dimantrai dengan mantra warisan leluhurnya.Setelah di basuhkan ke wajahku,aku juga langsung disuruh minum air yang tersisa.Setelah aku minum tenggorokan terasa dingin dan hatiku terasa begitu sejuk.
  ‘’Ambillah cincinku ini.Ini batu permata King Safir yang berisi Khodam,berisi ghaib yang akan melindungimu dari marabahaya.Bangsa Jin yang berada di dalam batu ini,bukan dia yang harus di kagumi,Tapi kagumilah Allah SWT yang menciptakan jin itu.Dan jinpun melakukkan zikrullah kepada Allah.Bukan dia yang menjadi benteng,dia hanya syarat,tapi Allahlah yang melindungimu,’’kata kyai.
  Setelah memakaikan cincin King Safir itu di jari manis tangan kiriku,Pak Kyai membelai rambutku yang panjang dan meminta aku mencukur sedikit janggutku yang terlampau lebat.
  ‘’Jangan ada kumis,berjanggut saja,tapi jangan terlalu banyak,terlihat kotor.Cukur bersih kumismu dan potong sebagian dari jenggotmu.Hal itu akan menjadi salah satu syarat penting bagimu,juga sebagai tanda kepada ghaib,bahwa kau telah bertaubat nasuhah,’’desis kyai.
  Setelah aku memakai king safir,aku merasakan diriku melayang keluar masjid.Tubuhku tiba-tiba menjadi ringan dan enteng.Lalu setelah mencium tangan Kyai dan memeluknya ,aku pamit menuju pelabuhan Port Elizabeth,laut selatan Cape Town.Di apartemen Virginia Cloudy,aku menemui lima temanku yang sedang merakit bom.Aku di sambut hangat oleh mereka dan semua memelukku.
  ‘’Kami mengira engkau mati di tembak CIA,Intelejen Amerika Serikat saat kau pergi menghilang.Kami semua was-was dan cemas memikirkan keadaanmu,’’ungkap Iman Benoa,pemimpin teror kepadaku.
  Soal pertobatanku dan rencana mundur,aku sangat rahasiakan kepada Iman benoa.Juga aku rahasiakan kepada teman-temanku.Aku segera di tanyai oleh Iman Benoa dan teman-teman teroris.Mereka bertanya kemana aku pergi,apa keperluanku pergi,dengan siapa saja aku bertemu.Setelah kukatakan bahwa aku sedang menggambar,membuat sket dan denah kedutaan yang akan kami ledakkan,jam berapa saja banyak calon korban dan pukul berapa ideal memasang jaringan bom,barulah mereka mengerti.Aku tidak di tanya lagi dan aku pergi kekamarku untuk tidur.
  Mungkin karena aku tidur,aku selamat dari pembunuhan.Lima temanku,di grebek oleh Intelejen Barat bersama tentara Cape Town dan mati semua.Aku yang tidur di balkon,tidak terlihat dan aku melarikan diri.Aku segera ke rumah pak Kyai dan aku di sembunyikan di dalam gudang belakang rumahnya.
  ‘’Cincin gaib itu telah di perintahkan yang kuasa untuk menyelamatkanmu.Jin di dalam cincin itu yang menutupimu hingga Intelejen Barat itu tidak melihatmu,’’ungkap kyai.Aku baru menyadari,bahwa aku mengenakan cincin pemberian kyai saat tentara bersenjata menyergap kami.
  Arkian ternyata keberadaan kami di Afrika Selatan sudah di endus oleh intelejen.Sejak kami berangkat dari London,Inggris,kami sudah diikuti.Pemboman itu telah terdeteksi aparat dan nama-nama kami telah masuk kedalam data base intelejen dunia.khususnya intelejen anti teror.
  Kyai Haji Muhammad Muhtar segera merituali aku dengan cara-cara khusus.Aku dimintanya segera pergi dari Cape Town dan kembali ke Indonesia.
  ‘’Tapi kau jangan tinggal dikota.tinggallah di desa,jika perlu di pegunungan yang sepi,jadilah petani,hiduplah dengan tanaman dan ternak.Ini biayamu,modal untuk bertani dan berternak juga ada di dalam tas ini,’’ Kyai Haji Muhammad Muhtar,sambil memberikan tas warna hitam besar kepadaku.Untuk keamanan perjalananku,aku tidak di perkenankan naik pesawat,namun aku diharuskan naik kapal laut.Menumpang dengan kargo berbendera Indonesia yang sandar di Pelabuhan Derby Port,Cape Town Timur.
  Kyai Haji Muhammad Muhtar mengantarkan aku ke Derby Port dan menemukan kapal kargo berbendera indonesia yang di kapteni oleh Capt.Idral Zaron.Aku di perkenankan ikut kapal mereka dan tidur di dek.
  Aku mencium tangan Kyai Haji Muhammad Muhtar dan kyai memeluk aku dengan air mata.Aku pun,tidak tahan menangis meninggalkan Kyai Haji Muhammad Muhtar di Derby Port itu.
  Setelah tenang di kapal,malam harinya kapal berangkat ke Indonesia melewati samudera hindia.Dua minggu perjalanan laut,sampai kapal kargo itu di selatan sunda lalu menuju Tanjung Priok,jakarta utara.Setelah mengucapkan terimakasih kepada Capt.Idral Zaron dan para pekerja kapal,aku segera pulang kekampungku di Lombok,Nusa Tenggara Barat.Sesuai anjuran kyai,aku tidak boleh jalan udara,maka itu aku tidak naik pesawat .Aku naik bis dengan sambung menyambung hingga denpasar Bali.
  Setelah menginap satu malam di losmen murahan di Jalan Diponegoro Denpasar,aku segera naik bis lagi menuju Padang Bay,lalu menyeberang dengan kapal ferry di Selat Lombok menuju pelabuhan lembar,Mataram.
  Sesampainya di Mataram,aku menemui Ayah,Ibu dan keluarga besarku,aku bermukim di kampung bangkiang,di atas Laut Senggigih,Lombok Barat.Aku berternak sapi,domba,kambing dan ayam dengan modal pemberian Kyai Haji Muhammad Muhtar .Lain dari itu aku membuka ladang pertanian.Aku bertanam lengkeng bangkok,rambutan dan durian montong.Belakangan ternak dan perkebunanku menghasilkan besar-besaran dan aku bisa membantu membangun mesjid,pesantren di beberapa titik di Nusa Tenggara Barat.
  Pada saat dalam ketenanganku bertani dan berternak di lereng gunung,tiba-tiba tengah malam,pukul 23.30 hari senin kliwon,6 januari 2014 lalu,dari langit turun dua puluh tiga kelebat benda hitam di depan gubukku.Aku segera mengambil senter berkekuatan besar dan menyenteri mereka.Mereka semuanya orang kulit putih,laki-laki,perempuan,tua,muda dan anak-anak.Mereka menangis menuntut pertanggungjawabanku.Mereka ternyata arwah dari korban pemboman yang aku lakukan di Inggris beberapa tahun lalu.
  Tuntutan mereka,supaya satu kaki dan satu tanganku di serahkan kepada mereka.Namun karena aku merasa bersalah,telah membunuh mereka yang tidak berdosa,maka aku menyerahkan semua yang mereka butuhkan.Aku ikhlas menyerahkan apa yang dituntut oleh mereka.Aku siap memberikan dua tangan dan dua kakiku,jika itu bisa menebus kesalahanku pada mereka.
  Pada saat ke 23 orang itu menyerang akan memakan dua kaki dan dua tanganku,tiba –tiba seseorang terbang dari langit,turun kehalamanku.Sosok itu mencegah aku menyerahkan semua kaki dan tanganku.
  ‘’Jangan,jangan,jangan berikan kaki dan tanganmu kepada zombie-zombie itu.Mereka bukan manusia,bukan arwah tetapi jin jahat penghuni laut selatan,’’teriak sosok itu,keras.
  Duh Gusti,di luar dugaanku,sosok misterius itu ternyata Kyai Haji Muhammad Muhtar.Dia terbang dari Cape Town,Afrika selatan dalam hitungan menit ke Gunung Rinjani,lalu turun untuk menyelamatkan aku.
  Dua puluh tiga makhluk yang memang seram seperti zombie itu,mundur dan lenyap dalam hitungan detik.Kyai lalu datang mendekatiku dan aku memeluknya erat.
  ‘’Bukan hanya kaki dan tanganmu yang akan diambil,tapi juga nyawamu.Kau akan di bunuh oleh iblis-iblis Samudera Hindia itu.Mereka bukan arwah pembomanmu di Inggris itu,tapi mereka adalah iblis yang diutus Raja laut selatan untuk menghabisimu,’’tukas Kyai Haji Muhammad Muhtar,kepadaku.
  Malam itu,Kyai tidur di gubukku.Hingga subuh kami ngobrol dan aku di berikan dasar-dasar ilmu terbang.Selain mantra,aku di berikan jimat ilmu melayang,jimat berbentuk kaps kecil yang baunya harum seperti parfum produksi Perancis,Elizabeth Arden.
  Setelah sembahnyang subuh,kami berdua tidur.Begitu terbangun,hari sudah menjelang siang dan aku segera mengurus ternak untuk di beri makan.Kyai memperhatikan aku dari kejauhan.Kyai senang sekali aku melakukan perintahnya untuk menjauh dari kota dan berternak serta berkebun di Hutan kaki gunung.
  Usai Sembahnyang Ashar,kyai melatih aku terbang.Di luar perkiraan,tiba-tiba tubuhku menjadi ringan seperti kapas dan aku mampu terbang,melayang-layang bagai kapas di bawa angin.Tubuhku yang ringan berputar-putar di atas Nusa Tenggara Barat,lalu kembali lagi ke gubukku di kaki gunung Rinjani.
  Begitu mendarat di halaman,sudah maghrib dan kami berdua sholat bersama.kyai menjadi imam dan aku menjadi makmum.Seusai sembahnyang maghrib,kyai pamit untuk pulang ke Cape Town,Afrika Selatan.Kyai berkonsentrasi penuh dan mengecil,lalu menjadi kapas dan terbang ke arah barat.Dia pergi menyusuri langit bersama angin menuju Cape Town.
  Sebelum pergi kyai mengatakan,bahwa dia adalah Paku Bumi,paku penyelamat Afrika Selatan.khususnya untuk kaum minoritas muslim di Cape Town.Untuk itu walau dia sangat cinta indonesia,namun ia akan tetap tinggal di Afrika Selatan hingga nyawanya terenggut disana.Bila Paku di cabut maka ikatan dua papan akan terlepas.Papan ikatan dua agama di Afrika Selatan,akan terlepas bila saya pergi meninggalkan negeri itu.Kyai memberikan fatwa petuah kepadaku.
  Bahwa kelak atau besok seandainya dia wafat,maka dia menyerahkan penggantinya berkedudukan di Cape Town.Penggantinya itu mengagetkanku,yaitu akulah yang ditunjuk,ditentukan sebagai pewaris tunggal paku pengikat agama di Cape Town,menyelamatkan pemeluk islam dari tekanan agama lain di negeri itu.
 ‘’Kaulah paku penggantiku dan kau tidak boleh menolak.Maka itu,ketika kau mau di habisi oleh iblis laut selatan,maka buru-buru aku datang menyelamatkanmu.karena apa?Karena kau adalah paku agama yang tidak boleh patah.karena kaulah paku pengganti yang mengikat antara agama di Cape Town,’’tutut Kyai Haji Muhammad Muhtar,sebelum terbang ke barat Lombok,malam itu.
Kisah dialami oleh Abdul Gani Harun,sumber misteri

You May Also Like

Subscribe by Email

Subhanallah! Pengakuan mantan Teroris dunia yang mendapat hidayah
4/ 5
Oleh