Jumat, 13 Januari 2017

Pengalaman Mistik Meminta Cincin Genderuwo

Kisah mistis atau mistik kali ini adalah pengalaman seseorang yang bermaksud ingin memiliki cincin dari makhluk ghaib genderuwo.
   
Saat itu Slamet dikejutkan dengan adanya sosok tinggi besar berdiri di depan ayahnya. Sosok tersebut berwajah menyeramkan dengan tinggi sekitar lima belas meter, mata merah, tubuh diselimuti bulu-bulu tebal dan terlihat duduk bersandar di sebuah pohon trembesi.
  
  Slamet baru menyadari bahwa yang namanya makhluk gaib itu sesungguhnya memang benar-benar ada. Sosok genderuwo dengan wujud tinggi besar tubuh dipenuhi bulu itu sebenarnya memang ada. Apa yang dilihatnya saat itu terjadi ketika dirinya diajak oleh ayahnya melakukan ritual pemanggilan genderuwo. Ritual yang dilakukan orang tuanya ini lantaran keluarganya hidup serba kekurangan. Saat itu yang diingatnya bukanlah harta yang dicari ayahnya namun cincin permata milik genderuwo yang tengah diburu oleh orang tuanya.

  Berawal pada suatu malam Slamet tiba tiba cliajak oleh ayahnya pergi ke sebuah tempat nun jauh dan keramaian kota. Sebuah tanah lapang nan sepi yang banyak ditumbuhi pohon-pohon besar yang sudah berumur ratusan tahun, serta banyak ditumbuhi rimbunan pohon bambu. Rupanya ajakan ayahnya di tempat mi dengan sengaja mengajak dirinya melakukan ritual pemanggilan genderuwo.
  Sebagai seorang yang awam dengan hal gaib, Slamet hanya menurut saja ketika disuruh duduk di sisi ayahnya di atas bangku di bawah sebuah pohon yang sangat besar dan terkesan sangat angker. Tanpa menggelar sesaji orang tuanya kemudian mengeluarkan sebatang rokok kretek dan dalam kantongnya. Rokok kretek tersebut taR langsung di sulut oleh ayahnya, tetapi terlebih dulu diolesi dengan sebuah benda berwarna hitam yang terkesan lengket.
  Slamet tak mengetahui bahwa minyak lengket yang dioles-oleskan ke rokok kretek tersebut sebenarnya adalah candu. Salah satu piranti yang dipakal untuk sesaji makhluk gaib. Candu atau kielet diolesoleskan hampir memenuhi seluruh batang rokok hingga tampak menghitam.
“Aku tak mengetahui apa maksud dengan semua yang dilakukan oleh ayah,” kata Slamet.
Lebih lanjut Slamet menceritakan kisahnya, setelah seluruh batang rokok dioles-olesi dengan menggunakan candu kielet, rokok kretek tersebut akhirnya disulut.
  Asap rokok tebal memenuhi kawasan di sekitar pohon, ditambah dengan bau candu yang ikut terbakar bersama rokok, semakin membuat kawasan di sekitarnya tampak menyeramkan. Angin malam bertiup kencang, dan tiba-tiba terdengar suara lolongan anjing panjang di kejauhan.
  Saat itulah tiba-tiba Slamet dikejutkan dengan adanya sosok tinggi besar berdiri di depan ayahnya. Sosok tersebut berwajah menyeramkan dengan tinggi sekitar lima betas meter, mata merah, tubuh diselimuti bulu-bulu tebal dan terlihat duduk dengan bersandar di sebuah pohon trembesi.
  Pada saat melihat sosok menyeramkan di hadapanya, Slamet tak mampu bergerak, dirinya seakan-akan terpaku di atas bangku kayu yang diduclukinya. Dan ketika dirinya hendak Ian karena ketakutan, ayahnya dengan sigap memeganggi pundaknya sembari berkata,Ngak usah takut, kämu diam saja!” perintah sang ayah, tegas.
  Setelah merasa sedikit tenang, ayahnya kemudian mematikan rokok yang clihisapnya. Tetapi anehnya genderuwo tersebut berkata kepada ayahnya dengan suara yang serak dan parau meminta agar asap rokok yang telah diolesi candu jangan sampal dimatikan.
“Ojo dipateni (jangan dimatikan)” tegas genderuwo pada waktu itu.
Keinginan genderuwo diiyakan oleh ayahnya asalkan dengan satu syarat yang harus dipenuhi.oleh genderuwo.
“Rokok mi tidak aku matikan, asalkan kamu tukar dengan cincinmu,” kata ayahnya mengajukan syarat kepada genderuwo.
“Terus kalau cincin ml kamu minta, aku akan mendapatkan malu karena tak bisa kembali lagi ke alamku,” jelas genderuwo.
  Rupanya keinginan ayahnya pada saat itu mengflendaki agar mustika cincin yang dikenakan genderuwo dijadikan barter dengan asap candu yang disulut bersama rokok kretek. Karena merasa syarat yang diajukan tak bisa dipenuhi, genderuwo akhirnya menukar dengan syarat lain sebagai penggantinya. Pada saat Si genderuwo mengajukan syarat lain, tanpa sengaja Slamet yang mendengar negosiasi antar genderuwo dengan ayahnya tiba tiba berkata, aku minta makanan.
  Apa yang diminta Slamet rupanya sudah menjadi keheridak yang tak bisa di ingkari, karena telah diucapkan sebagal barter. Yang akhirnya ayahnya hanya menuruti saja apa yang telah di ucapkan Slamet. Sesaat setelah permintaan Slamet diucapkan, genederuwo tiba-tiba lenyap dan hadapanya. Tetapi tak ama berselang telah kembali lagi dengan membawa setampah (baki anyaman bambu) makanan seperti makanan sesajen temanten.
‘’ini makananmu,” ujar genderuwo dengan suara parau. Setelah siap dihadapannya, orang tuanya kemudian menyulut kembali sebatang rokok yang telah dimatikan, hingga sampai dengan usai. Beberapa menit setelah rokok dihisap hingga sampal ke ujung akhir, genderuwo tersebut tiba-tiba lenyap dan hadapannya. Yang tersisa hanya bau tubuhnya seperti bau kentang yang dibakar. Sejak saat itu Slamet menyadari bahwa genderuwo dan makhluk gaib lainnya sebenarnya ada dan berada di sisi manusia.sumber:mistery
Tag:pesugihan genderuwo,jimat genderuwo,cincin genderuwo,bulu genderuwo

You May Also Like

Subscribe by Email

Pengalaman Mistik Meminta Cincin Genderuwo
4/ 5
Oleh