Jumat, 05 Agustus 2016

Membongkar Misteri Asal Usul Musuh Israel Kuno

Terbongkarnya misteri bangsa Filistin lewat temuan pemakaman kuno, menepis mitos kerabat Goliath tersebut tak beradab. Bangsa Filistin disebut dalam Alkitab sebagai musuh Israel kuno bermigrasi ke Israel abad 12 SM.



Penelitian tiga dekade

Tim arkelogi Amerika mengungkap temuan makam kuno bangsa Filistin setelah penelitian selama tiga dekade. Penggalian situs ini di bawah pimpinan Leon Levy bekerjasama dengan Museum Semit Universitas Harvard dan lembaga lain. Tim meneliti sisa pemukiman Filistin di Ashkelon, Israel. Pada abad SM-12, kaum Filistin menetap di selatan kawasan yang kini dikenal sebagai Tel Aviv.

Goliath, tokoh terkenal bangsa Filistin

Bangsa Filistin dikenal sebagai musuh bangsa Israel kuno. Bangsa Filistin hidup sekitar tiga ribu tahun yang lalu sebagai orang asing di wilayah Yahudi di dekat wilayah yang sekarang disebut Tel Aviv. Dalam Alkitab dikisahkan, Goliath merupakan tokoh paling terkenal bangsa Filistin. Pada kitab perjanjian lama itu diceritakan raksasa tersebut dibunuh oleh Daud, raja Israel.

Tak ditemukan kerangka raksasa

Di pemakaman kuno ditemukan sekitar 145 kerangka. Kerangka yang paling besar di makam ini adalah 1,8 meter. "Dari temuan ini, kita dapat melihat bahwa kehidupan mereka tidak mudah," kata antropolog dan ahli patologi Sherry Fox. "Dari struktur giginya, terlihat ada masalah di masa kanak-kanak, baik itu bekas demam tinggi atau kekurangan gizi."

Temuan bernilai tinggi

Orang Filistin adalah pedagang dan pelaut yang tinggal di daerah yang kini disebut Gaza dan Tel Aviv dari 1200 sampai sekitar 600 SM. Jasad dikuburkan bersama perhiasan, keramik, tempat anggur, dan botol minyak wangi serta senjata. Para arkeolog juga menemukan beberapa peralatan kremasi langka dan mahal untuk periode itu, dan beberapa kendi besar berisi tulang-tulang bayi.

Memupus mitos tak berbudaya

Penemuan pertama pemakaman Filistin ini menepis anggapan bangsa ini terbelakang, kata arkeolog Lawrence Stager. Orang-orang Filistin dikenal dengan gambaran yang sangat buruk. Dianggap "tidak beradab dan bermabuk-mabukan", kata Stager. Kenyataannya, mereka berbudaya dan ahli dalam pertanian anggur dan pembuatan minyak.

Kehidupan kosmopolitan pada masanya

"Kehidupan mereka jauh lebih elegan, kosmopolitan dan duniawi serta terhubung dengan bagian lain dari timur Mediterania", kata peneliti Lawrence Stager. Ini bahkan bertolak belakang dari gaya hidup sederhana orang Israel yang tinggal di bukit ke arah timur. Mereka berbicara bahasa Indo-Eropa, tidak disunat seperti orang Yahudi, dan makan daging babi dan anjing, demikian ujar para peneliti.

Penelusuran asal usul

Peneliti menemukan DNA pada bagian-bagian kerangka. Temuan ini membuka harapan terbongkarnya asal-usul orang Filistin. Bangsa ini diduga berasal dari kawasan Mediterania. Satu teori menunjukkan mereka berasal dari Siprus dan lainnya mengatakan dari Yunani.

Isu sensitif

Penemuan ini dirahasiakan selama tiga tahun. Baru tahun 2016 diungkap. Penggalian pemakaman bangsa Filistin adalah isu sensitif di wilayah itu. Pada tahun 2010, kaum Yahudi ultra-ortodoks memprotes penggalian kuburan kuno tersebut, dengan alasan makam orang meninggal tidak boleh diganggu bahkan berabad-abad setelah pemakaman.Sekarang penggalian selesai dan kuburan ditutup lagi.

Sumber: www.dw.com

You May Also Like

Subscribe by Email

Membongkar Misteri Asal Usul Musuh Israel Kuno
4/ 5
Oleh