Cerita sisa pesugihan bekas pabrik kapas merupakan sebuah kisah mengenai misteri dibalik bangunan bekas peninggalan belanda yang berada di Puyung, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebelum digunakan sebagai pabrik kapas sebenarnya bangunan ini merupakan pabrik gula pada masa penjajahan Belanda. Bekas bangunan belanda tersebut baru digunakan sebagai pabrik kapas mulai tahun 1982 hingga 2009 silam. Setelah lebih dari 5 tahun terbengkalai rupanya bangunan yang cukup luas tersebut menjadi tempat favorit para makhluk gaib yang konon kerap mengganggu warga setempat serta orang-orang yang melintasi area tersebut. Bahkan terdengar rumor bahwa tempat yang terkenal akan keangkerannya tersebut menjadi tempat para pencari pesugihan melakukan persekutuan dengan makhluk gaib.
Sementara itu secara terpisah Pak Karsih yang merupakan warga setempat menuturkan bahwa di bekas pabrik kapas itu kerap terjadi penampakan makhluk astral seperti kuntilanak, pocong, tuyul, bahkan makhluk dengan tubuh tinggi besar serta berbulu (genderuwo).
Interaksi makhluk gaib penghuni bangunan tua peninggalan belanda di wilayah Lombok itu memang menimbulkan rasa penasaran bagi siapa saja yang mendengar ceritanya. Tak heran jika salah satu acara tv swasta yakni Mister Tukul Jalan-jalan mencoba menyambangi area kompleks pabrik kapas guna mencari tahu kebenaran dari cerita yang kerap terdengar.
Dari penelusuran gaib yang dilakukan oleh crew yang terdiri dari Kang Soleh Pati, Ahmad, Tiara Kumala, dan lainnya didapati beberapa makhluk astral bermukim di tempat itu. Diantaranya adalah sbb:
Di depan gerbang ini terdapat dua penjaga berpawakan gagah dan berpenampilan seperti pasukan belanda. Sosok inilah yang sering menampakkan diri pada pengguna jalan yang berada di samping pabrik.
Dari sekian banyak jin berwujud kelelawar itu ada satu yang menjadi pemimpin atau rajanya. Penampakannya berwujud kelelawar besar dengan mata merah dan muka menyerupai babi. Makhluk inilah yang memiliki perjanjian dengan manusia atau dengan kata lain menjadi persekutuan seseorang yang mengharapkan kemudahan harta/ pesugihan.
Dari perjanjian itu makhluk yang bermuka seram dengan taring keluar itu juga menjanjikan segepok emas batangan jika si pelaku mampu memenuhi persyaratannya.
Alih-alih mendapatkan emas batangan yang dimaksud, belum juga tumbal yang dipersembahkan genap sepuluh si pelaku tak lagi menepati janjinya entah karena telah meninggal atau sebab lain tak ada yang pernah tahu.
Karena itu pula para siluman kelelawar itu kerap mengganggu warga sekitar dan masih mengharapkan adanya persembahan bagi mereka. Di lain sisi batangan emas yang telah dipersiapkan oleh makhluk gaib itu masih tersimpan dibalik keangkeran pabrik kapas PTP.
Satu hal yang dapat kita ambil dari kisah tersebut di atas yakni janganlah percaya akan tipu muslihat makhluk gaib. Jangankan mengentaskan seseorang dari masalah, mereka saja belum tentu menuntaskan permasalahan mereka sendiri. Terima masih telah menyimak cerita sisa pesugihan bekas pabrik kapas Puyung Lombok NTB.
Fenomena gaib
Fenomena-fenomena gaib konon kerap terjadi sejak pabrik tersebut masih dipergunakan untuk memproduksi kapas. Kejadian seperti mesin produksi menyala sendiri maupun tidak dapat dimatikan kerap mengundang rasa ngeri dan seram bagi para pekerja yang dulunya bekerja di tempat tersebut.Sementara itu secara terpisah Pak Karsih yang merupakan warga setempat menuturkan bahwa di bekas pabrik kapas itu kerap terjadi penampakan makhluk astral seperti kuntilanak, pocong, tuyul, bahkan makhluk dengan tubuh tinggi besar serta berbulu (genderuwo).
Bukan hanya warga setempat yang pernah mengalami kejadian menyeramkan di wilayah tersebut melainkan beberapa pengguna jalan yang melintas di sebelah pabrik itu mengaku pernah melihat penampakan berupa pasukan belanda di area pabrik. Bahkan ada pula yang menuturkan bahwa di bekas bangunan yang didirikan pada masa penjajahan Belanda tersebut terdapat sisa pesugihan bekas pabrik kapas.
Interaksi makhluk gaib penghuni bangunan tua peninggalan belanda di wilayah Lombok itu memang menimbulkan rasa penasaran bagi siapa saja yang mendengar ceritanya. Tak heran jika salah satu acara tv swasta yakni Mister Tukul Jalan-jalan mencoba menyambangi area kompleks pabrik kapas guna mencari tahu kebenaran dari cerita yang kerap terdengar.
Dari penelusuran gaib yang dilakukan oleh crew yang terdiri dari Kang Soleh Pati, Ahmad, Tiara Kumala, dan lainnya didapati beberapa makhluk astral bermukim di tempat itu. Diantaranya adalah sbb:
Penampakan Anak Kecil
Menurut penuturan Kang Soleh Pati sosok penampakan yang kerap dikira tuyul oleh warga ternyata bukanlah tuyul melainkan sosok gaib menyerupai anak kecil dan kerap menangis.Gangguan Genderuwo
Genderuwo yang tinggal di parbik kapas rupanya makhluk paling iseng di tempat tersebut. Gangguan serta kejadian diluar kendali manusia terkait dengan mesin produksi yang sering trouble rupanya sedikit banyak merupakan ulah makhluk dengan badan tinggi besar itu.Gerbang Gaib
Entah seperti apa wujud dari gerbang yang dimaksud yang jelas di dalam area bekas pabrik kapas Puyung, Lombok NTB ini terdapat gerbang gaib yang menghubungkan antara dunia manusia dengan alam gaib.Di depan gerbang ini terdapat dua penjaga berpawakan gagah dan berpenampilan seperti pasukan belanda. Sosok inilah yang sering menampakkan diri pada pengguna jalan yang berada di samping pabrik.
Sisa Pesugihan
Rupanya rumor sisa pesugihan yang beredar di masyarakat benar adanya. Terbukti di area pabrik juga terdapat makhluk astral berwujud kelelawar dengan jumlah sangat banyak.Dari sekian banyak jin berwujud kelelawar itu ada satu yang menjadi pemimpin atau rajanya. Penampakannya berwujud kelelawar besar dengan mata merah dan muka menyerupai babi. Makhluk inilah yang memiliki perjanjian dengan manusia atau dengan kata lain menjadi persekutuan seseorang yang mengharapkan kemudahan harta/ pesugihan.
Namun demikian rupanya proses ritual pesugihan itu belum selesai sehingga masih menyisakan perjanjian sekaligus harapan para siluman kelelawar. Dari perjanjian yang dilakukan sebelum dibangunnya pabrik tersebut konon sang pelaku diberi syarat untuk mempersembahkan seribu wanita belia sebagai tumbal kepada siluman kelelawar.Baca Juga: Tempat Mencari Pesugihan Tuyul di Wonogiri
Dari perjanjian itu makhluk yang bermuka seram dengan taring keluar itu juga menjanjikan segepok emas batangan jika si pelaku mampu memenuhi persyaratannya.
Alih-alih mendapatkan emas batangan yang dimaksud, belum juga tumbal yang dipersembahkan genap sepuluh si pelaku tak lagi menepati janjinya entah karena telah meninggal atau sebab lain tak ada yang pernah tahu.
Karena itu pula para siluman kelelawar itu kerap mengganggu warga sekitar dan masih mengharapkan adanya persembahan bagi mereka. Di lain sisi batangan emas yang telah dipersiapkan oleh makhluk gaib itu masih tersimpan dibalik keangkeran pabrik kapas PTP.
Satu hal yang dapat kita ambil dari kisah tersebut di atas yakni janganlah percaya akan tipu muslihat makhluk gaib. Jangankan mengentaskan seseorang dari masalah, mereka saja belum tentu menuntaskan permasalahan mereka sendiri. Terima masih telah menyimak cerita sisa pesugihan bekas pabrik kapas Puyung Lombok NTB.
Subscribe by Email
Sisa Pesugihan Bekas Pabrik Kapas, Puyung Lombok NTB
4/
5
Oleh
Asyifa Indania