Cara menangkap tuyul. Cerita ini terjadi sekitar tahun 2010 lalu, sebut saja Bu Nita, istri dari Pak Agung yang tinggal di kompleks perumahan sebelah. Kisah dan cara menangkap tuyul pencuri uang ini berawal ketika Bu Nita kerap sekali kehilangan uang lima puluh ribuan yang ia simpan. Anehnya lagi tidak semua uang yang ia simpan ikut hilang. Pada awalnya Bu Nita tidak curiga jika penyebab hilangnya lembaran uang miliknya merupakan ulah dari tuyul pencuri uang. Di lain sisi Pak Agung yang terkenal sebagai seorang kontraktor sukses tersebut tak lain merupakan suami dari Bu Nita juga mengalami hal yang serupa. Bahkan karena seringnya kehilangan mereka berdua jadi saling menuduh satu sama lain. Namun ketika dikonfirmasi baik kedua pasangan suami istri serta anak-anak dari keduanya mengaku sama sekali tidak pernah mengambil uang milik Bu Nita maupun Pak Agung baru keduanya memiliki firasat yang aneh.
Untuk memastikan kejadian yang dialaminya, Bu Nita sengaja menyimpan 5 lembar uang lima puluh ribuan di bawah tumpukan baju almarinya. Al hasil ganti hari ketika uang tersebut dilihat kembali oleh Bu Nita, benar saja uang lima puluh ribuan yang tadinya berjumlah 5 lembar tinggal 4 lembar. Rasa penasaran dan jengkel semakin membuat Bu Nita untuk segera bertindak. Ia kemudian menghubungi temannya yang terkenal memiliki kemampuan atau “linuwih” jika orang jawa bilang untuk menceritakan kejadian yang ia alami dan mencari solusinya. Ibu Indri merupakan teman dari Bu Nita sejak masih duduk di bangku kuliah dulu yang terkenal memiliki kemampuan berhubungan dengan dunia spiritual semacam itu kemudian menuturkan bahwa yang mencuri uang Bu Nita adalah sosok Tuyul. Bu Indri juga menawarkan kepada Bu Nita untuk menangkap tuyul pencuri uang sesuai dengan petunjuk cara menangkap tuyul sebagaimana diberikan oleh Bu Indri.
Begitulah kurang lebih Bu Indri menuturkan bagaimana cara menangakap tuyul pada Bu Nita. Namun karena Bu Nita tidak berani akhirnya ia meminta kepada rekannya tersebut untuk datang ke rumah sembari mempraktekan apa yang telah ia sampaikan di atas.
Menit berganti menit, jam berganti jam hingga sampailah pada waktunya si tuyul pencuri uang datang dan mengambil uang Bu Nita. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba Bu Indri seperti memasukkan sesuatu dari ember ke dalam sebuah botol yang sudah disiapkannya dari rumah. Awalnya sih Bu Nita sempat ragu apakah temenya itu beneran sudah berhasil dengan cara menangkap tuyul yang ia lakukan atau hanya pura-pura karena ia tidak melihat suatu benda apapun di dalam botol tersebut.
Setelah melakukan beberapa bacaan dan menutup rapat botol tersebut akhirnya suara Bu Indri pecah juga. Ia bertanya kepada Bu Nita mau diapakan tuyul yang telah tertangkap tadi, apa mau disakiti biar si majikan juga merasakannya atau mau dikurung dan diminta untuk mendatangkan majikannya kerumah. Untuk memastikan kebenaran dan untuk mengetahui siapa si majikan dari tuyul tersebut akhirnya Bu Nita meminta agar tuyul itu dikurung dan minta agar majikannya datang ke rumahnya.
Sehabis adzan magrib berkumandang Bu Nita sempat kaget karena kedatangan tamu yang tidak ia kenal. Tamu tersebut merupakan ibu-ibu dari kampung sebelah, setelah dipersilahkan masuk ke dalam tiba-tiba tamu tersebut langsung bersujud meminta maaf pada Bu Nita dan Bu Indri sambil menangis serta meminta untuk membebaskan pula tuyul peliharaannya.
Yach, akhirnya pembicaraan ketiga ibu-ibu itu berlangsung kurang lebih sekitar satu jam, setelah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kepada Ibu Nita akhirnya Bu Indri melepaskan kembali tuyul yang berhasil ia tangkap tadi. Ia juga menasehati dan mengingatkan kepada sang majikan bahwa persekutuan dengan pesugihan tuyul yang telah ia lakukan merupakan perbuatan sesat yang nantinya akan memberatkan si majikan sendiri baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Demikian kisah cerita cara menangkap tuyul pencuri uang yang dilakukan oleh Bu Nita dan Bu Indri. Semoga memberikan informasi menarik sekaligus menghibur bagi kita semua.
Untuk memastikan kejadian yang dialaminya, Bu Nita sengaja menyimpan 5 lembar uang lima puluh ribuan di bawah tumpukan baju almarinya. Al hasil ganti hari ketika uang tersebut dilihat kembali oleh Bu Nita, benar saja uang lima puluh ribuan yang tadinya berjumlah 5 lembar tinggal 4 lembar. Rasa penasaran dan jengkel semakin membuat Bu Nita untuk segera bertindak. Ia kemudian menghubungi temannya yang terkenal memiliki kemampuan atau “linuwih” jika orang jawa bilang untuk menceritakan kejadian yang ia alami dan mencari solusinya. Ibu Indri merupakan teman dari Bu Nita sejak masih duduk di bangku kuliah dulu yang terkenal memiliki kemampuan berhubungan dengan dunia spiritual semacam itu kemudian menuturkan bahwa yang mencuri uang Bu Nita adalah sosok Tuyul. Bu Indri juga menawarkan kepada Bu Nita untuk menangkap tuyul pencuri uang sesuai dengan petunjuk cara menangkap tuyul sebagaimana diberikan oleh Bu Indri.
Cara Menangkap Tuyul
Setelah Bu Indri mendengarkan cerita dari Bu Nita yang kerap sekali kehilangan uang lembaran lima puluhan ribu, ia langsung curiga bahwa pelaku pencuri uang tersebut adalah tuyul, karena selain orang rumah tidak ada yang merasa mengambil ada anggota keluarga lain yang juga mengalami hal serupa. Berikut adalah petunjuk Bu Indri kepada Bu Nita mengenai cara menangkap tuyul.- Sampean siapkan kebutuhan yang digunakan dalam menangkap tuyul yaitu: kacang hijau; cermin kecil, yang biasa ada di kemasan bedak itu juga bisa; yuyu, suruh saja anak kamu ambil di parit belakang rumahmu itu sangat banyak; ember yang biasa buat nyuci; sama botol kaca bekas sirup tapi yang ada tutupnya.
- Setelah semuanya kamu sediakan lakukan shalat hajad 2 rakaat dan meminta kepada Allah SWT untuk diberikan kekuatan dalam melakukan penangkapatn tuyul.
- Sampean taburkan kacang hijau yang tadi disiapkan mulai dari dimana tempat sampean menyimpan uang sampai ke depan rumah. Ingat taburkan kacang hijau tersebut satu per satu mengarah ke halaman depan, usahakan jumlahnya lebih dari 17 butir.
- Pada ujung butir terakhir dimana kacang hijau itu sampean taburkan letakkan ember dan isi dengan air.
- Masukkan yuyu ke dalamnya bersamaan dengan cermin kecil tadi.
Begitulah kurang lebih Bu Indri menuturkan bagaimana cara menangakap tuyul pada Bu Nita. Namun karena Bu Nita tidak berani akhirnya ia meminta kepada rekannya tersebut untuk datang ke rumah sembari mempraktekan apa yang telah ia sampaikan di atas.
Menangkap Tuyul Pencuri Uang
Keesokan harinya Bu Indri benar-benar berkunjung ke rumah Bu Nita dengan membawa perlengkapan yang rupanya telah ia siapkan dari rumah. Setelah melihat keadaan rumah dan lingkungan sekitar Bu Indri semakin yakin jika pencuri uang sahabatnya tersebut adalah tuyul. Bergegas Bu Indri mempersiapkan berbagai macam keperluan tadi sama persis sebagaimana yang ia sampaikan kepada Bu Nita sebelumnya.Menit berganti menit, jam berganti jam hingga sampailah pada waktunya si tuyul pencuri uang datang dan mengambil uang Bu Nita. Entah bagaimana awalnya tiba-tiba Bu Indri seperti memasukkan sesuatu dari ember ke dalam sebuah botol yang sudah disiapkannya dari rumah. Awalnya sih Bu Nita sempat ragu apakah temenya itu beneran sudah berhasil dengan cara menangkap tuyul yang ia lakukan atau hanya pura-pura karena ia tidak melihat suatu benda apapun di dalam botol tersebut.
Setelah melakukan beberapa bacaan dan menutup rapat botol tersebut akhirnya suara Bu Indri pecah juga. Ia bertanya kepada Bu Nita mau diapakan tuyul yang telah tertangkap tadi, apa mau disakiti biar si majikan juga merasakannya atau mau dikurung dan diminta untuk mendatangkan majikannya kerumah. Untuk memastikan kebenaran dan untuk mengetahui siapa si majikan dari tuyul tersebut akhirnya Bu Nita meminta agar tuyul itu dikurung dan minta agar majikannya datang ke rumahnya.
Sehabis adzan magrib berkumandang Bu Nita sempat kaget karena kedatangan tamu yang tidak ia kenal. Tamu tersebut merupakan ibu-ibu dari kampung sebelah, setelah dipersilahkan masuk ke dalam tiba-tiba tamu tersebut langsung bersujud meminta maaf pada Bu Nita dan Bu Indri sambil menangis serta meminta untuk membebaskan pula tuyul peliharaannya.
Yach, akhirnya pembicaraan ketiga ibu-ibu itu berlangsung kurang lebih sekitar satu jam, setelah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kepada Ibu Nita akhirnya Bu Indri melepaskan kembali tuyul yang berhasil ia tangkap tadi. Ia juga menasehati dan mengingatkan kepada sang majikan bahwa persekutuan dengan pesugihan tuyul yang telah ia lakukan merupakan perbuatan sesat yang nantinya akan memberatkan si majikan sendiri baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Demikian kisah cerita cara menangkap tuyul pencuri uang yang dilakukan oleh Bu Nita dan Bu Indri. Semoga memberikan informasi menarik sekaligus menghibur bagi kita semua.
Subscribe by Email
Cara Menangkap Tuyul Pencuri Uang
4/
5
Oleh
Asyifa Indania