Pesugihan Gunung Sumbing – Gunung sumbing merupakan gunung yang membentang di 3 kabupaten sekaligus mulai dari Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, hingga Kabupaten Magelang. Bagi teman-teman yang pernah melakukan pendakian tentu sudah tidak asing lagi dengar kisah mistis di wilayah Gunung Sumbing. Berbagai cerita dan pantangan kerap menambah ketegangan manakala melakukan perjalanan menuju puncak.
Sudah bukan rahasia lagi jika hutan dan gunung menjadi pemukiman dan sarang makhluk halus. Alasan secara logika cukup mudah, yakni di tempat-tempat tersebut masih sangat sepi akan hiruk pikuk kehidupan manusia. Dengan demikian makhluk halus akan lebih nyaman berada di tempat tersebut.
Suatu fenomena aneh, mistis sekaligus mengundang banyak pertanyaan bagi siapa saja yang mendengarkan cerita tersebut. Menurut cerita dan legenda orang-orang yang datang untuk melakukan ritual pesugihan biasanya membawa bekal berupa sesajen. Sesajin yang terdiri dari berbagai macam bunga, dupa, kemenyan, dan bahkan hewan unggas menjadi hal wajar yang biasa disiapkan.
Di lokasi sekitar lereng yang disebut dengan Pasar Watu dan Tanah Putih menjadi salah satu lokasi yang kerap dituju sebagai tempat upacara. Selama ini Pasar Watu dan Tanah Putih memang terkenal menjadi tempat angker. Menurut cerita, di tempat ini lah makhluk gaib mulai dari Kuntilanak, Genderuwo, Sundil Bolong, Peri, hingga Banaspati bermukim.
Mungkin karena cerita di atas pula oknum pelaku pesugihan melakukan ritual pemujaan dan pemanggilan. Dari upacara tersebut konon akan menciptakan suatu perjanjian atau persekutuan antara manusia dengan makhluk gaib.
Berbagai cerita keberhasilan dan kegagalan juga kerap menyertai ritual pemujaan di tempat tersebut. Demikian cerita pesugihan Gunung Sumbing yang kerap terdengan di telinga. Mengenai benar tidaknya kisah tersebut satu hal yang bisa kita petik menjadi pelajaran yakni sebagai manusia kita harus senantiasa mempertebal keimanan agar tidak tergoda akan bujuk rayu syetan.
Sudah bukan rahasia lagi jika hutan dan gunung menjadi pemukiman dan sarang makhluk halus. Alasan secara logika cukup mudah, yakni di tempat-tempat tersebut masih sangat sepi akan hiruk pikuk kehidupan manusia. Dengan demikian makhluk halus akan lebih nyaman berada di tempat tersebut.
Bagi sebagian pendaki yang melakukan pendakian pasti akan merasakan getaran gaib dan hawa di sekitar terasa aneh. Untuk itu kewaspadaan terhadap segala marabahaya perlu kita tingkatkan mulai dari menginjakkan kaki di lereng gunung hingga ke puncak sumbing. Meski cukup menarik membahas keangkeran jalur pendakian mulai dari keganjilan hingga makhluk penunggu namun kali ini kita akan sedikit menyinggung mengenai ritual pesugihan yang cukup banyak dibicarakan warga sekitar.Simak Juga: Pesugihan Kandang Bubrah
Pesugihan Gunung Sumbing
Pada dasarnya pesugihan digambarkan masyarakat sebagai suatu ritual atau tindakan dengan tujuan mencapai kekayaan secara instan. Pencapaian kekayaan yang tidak wajar ini kemudian menumbuhkan kepercayaan segolongan orang terhadap kekuatan gaib di sekitar. Demikian pula dengan cerita pesugihan gunung sumbing. Di mana diceritakan sekelompok orang kerap melakukan pendakian dengan tujuan mendapatkan kekayaan secara instan.Suatu fenomena aneh, mistis sekaligus mengundang banyak pertanyaan bagi siapa saja yang mendengarkan cerita tersebut. Menurut cerita dan legenda orang-orang yang datang untuk melakukan ritual pesugihan biasanya membawa bekal berupa sesajen. Sesajin yang terdiri dari berbagai macam bunga, dupa, kemenyan, dan bahkan hewan unggas menjadi hal wajar yang biasa disiapkan.
Pengunjung yang memiliki niat dan tujuan demikian tentu saja tidak bertindak tanpa dasar jelas. Secara terdapat juru kunci semacam paranormal yang memandu mereka melakukan hal tersebut. entah apa yang mereka pikirkan, yang jelas kondisi ekonomi dan nafsu manusia akan kekayaan dunia menjadi alasan utama oknum-oknum tersebut melakukan ritual sesat.Simak Juga: Pesugihan Gunung Semeru
Di lokasi sekitar lereng yang disebut dengan Pasar Watu dan Tanah Putih menjadi salah satu lokasi yang kerap dituju sebagai tempat upacara. Selama ini Pasar Watu dan Tanah Putih memang terkenal menjadi tempat angker. Menurut cerita, di tempat ini lah makhluk gaib mulai dari Kuntilanak, Genderuwo, Sundil Bolong, Peri, hingga Banaspati bermukim.
Mungkin karena cerita di atas pula oknum pelaku pesugihan melakukan ritual pemujaan dan pemanggilan. Dari upacara tersebut konon akan menciptakan suatu perjanjian atau persekutuan antara manusia dengan makhluk gaib.
Berbagai cerita keberhasilan dan kegagalan juga kerap menyertai ritual pemujaan di tempat tersebut. Demikian cerita pesugihan Gunung Sumbing yang kerap terdengan di telinga. Mengenai benar tidaknya kisah tersebut satu hal yang bisa kita petik menjadi pelajaran yakni sebagai manusia kita harus senantiasa mempertebal keimanan agar tidak tergoda akan bujuk rayu syetan.
Subscribe by Email
Kisah Mistis Pesugihan Gunung Sumbing Jawa Tengah
4/
5
Oleh
Asyifa Indania