Di antara banyak lembaga pemasyarakatan di dunia, nama Guantanamo boleh dibilang yang paling punya kesan buruk. Alasannya, sudah jelas karena di tempat inilah teroris-teroris paling berbahaya di dunia ditahan. Tak hanya itu, rumor Guantanamo makin angker seiring dengan banyaknya selentingan-selentingan gila tentang tempat ini. Ya, katanya di sana perlakuan para sipir terhadap napinya benar-benar
tidak manusiawi. Mulai dari penyiksaan-penyiksaan berat untuk mendapatkan informasi-informasi, hingga deretan penistaan yang lainnya.
Dengan semua kengerian dan juga stigma yang ada ini, tak heran kalau muncul anggapan ketika seseorang dimasukkan Guantanamo maka ia bisa dibilang telah melakukan kejahatan super berat. Tentu Guantanamo bukan hanya tentang kesan buruk dan desas-desus seperti itu. Ada banyak fakta lain tentang penjara dengan kesan paling buruk di dunia ini . Berikut ulasannya.
1. Penyiksaan Adalah Hal yang Sangat Biasa
Banyak mantan napi Guantanamo yang mengatakan kalau tempat ini adalahneraka. Alasannya, selain terisolasi, para napi juga mengalami berbagai kekerasan fisik yang kadang sudah tidak manusiawi lagi. Dipukul, disiksa adalah hal yang lazim terjadi di sana.
Bahkan dikatakan pula CIA juga turut serta dalam penyiksaan-penyiksaan tersebut. Andil CIA di sini adalah untuk mengorek informasi penting yang disimpan rapat oleh para napi. Namun, kadang para napi tidak mau
memberikan informasi penting tersebut dengan mudah. Akhirnya, diberlakukanlah cara-cara interogasi kejam yang mungkin jauh dari apa yang kita bayangkan.
2. Teknik Menguak Informasi Dengan Cara Berhubungan Intim
Tak hanya dengan melakukan siksa, kadang para sipir atau pihak-pihak tertentu yang menginginkan informasi dari para napi, juga melakukan penyiksaan secara halus. Salah satunya adalah lewat jalan berhubungan
badan. Cara ini konon memang lazim dipakai para sipir wanita untuk mengorek informasi penting dari narasumbernya.
Cara ini legal namun hanya dilakukan jika kekerasan dan semacamnya sudah tidak mempan lagi. Teknik ini pernah disinggung oleh Mohamedou Ould Slahi, seorang mantan napi Guantanamo. Dalam bukunya ia mengatakan bahwa dirinya pernah diajak berhubungan badan dengan tiga orang sipir sekaligus. Tujuannya adalah agar kepercayaan diri napi jatuh dan akhirnya mau buka mulut.
3. Napi Guantanamo Tidak Pernah Mendapatkan Keadilan
Banyak berita miring tentang Guantanamo, terutama kabar tentang para napi yang sebenarnya tidak benar-benar bersalah tapi malah diciduk. Hal ini konon adalah benar adanya. Mayoritas napi yang umumnya diduga melakukan aksi terorisme ini, sama sekali belum pernah dijatuhi putusan bahkan disidang.Napi di Guantanamo Hal ini secara tidak langsung jadi potret ketidakadilan di sana. Bagaimana bisa seseorang ditahan padahal belum pernah didakwa? Uniknya, jarang terdengar protes keras dari negara-negara lain soal
kesewenang-wenangan AS ini.
4. Orang Amerika Menginginkan Guantanamo Tetap Buka
Rumor ngerinya penjara Guantanamo menyebar sampai seluruh dunia. Reaksi orang-orang pun serempak mengatakan kalau penjara ini lebih ditutup saja. Pemerintah Amerika lewat presidennya, Obama memang ingin segera menutup penjara ini dengan alasan khusus. Namun, sepertinya masih jadi wacana saja dan belum benar-benar terealisasi.
Ketika banyak orang di dunia sepakat dengan rencana penutupan Guantanamo, termasuk Obama sendiri, siapa sangka jika rakyat AS malah tidak menginginkan hal tersebut. Dari sebuah studi yang dilakukan,
didapatkan hasil polling yang mengejutkan. Sekitar 70 persen warga AS tidak mau pemerintah mereka menutup penjara ini. Alasannya mungkin traumatis akan kejadian teror di masa lalu seperti tragedi 9/11.
5. Penjara Guantanamo Jadi Lapas Dengan Biaya Paling Mahal
Salah satu alasan khusus kenapa pemerintah AS ingin penjara ini ditutup mungkin karena biaya perawatannya yang super mahal. Perlu diketahui, tanah tempat berdirinya Penjara Guantanamo bukanlah milik Amerika, melainkan Kuba. Lantaran bukan milik sendiri, AS harus membayar pajak penggunaan yang jumlahnya lumayan besar yakni sekitar $ 800 ribu per tahun atau hampir Rp 10 miliar lebih.
Tak cuma biaya sewa, AS juga harus menyediakan banyak fasilitas serta kebutuhan pokok seperti makanan, baju dan lain sebagainya. Belum lagi gaji para sipir. Makanya, tak heran dengan semua biaya ini AS harus
menanggung banyak beban. Guantanamo sendiri juga dianggap sebagai penjara dengan biaya operasional paling mahal di dunia.
Inilah fakta-fakta dari penjara paling kejam di dunia. Tidak terbayangkan bagaimana nasib orang-orang yang dijebloskan ke dalamnya. Pantas kalau banyak orang yang tak setuju jika penjara ini terus dibuka. Satu fakta lagi, di penjara ini juga terdapat satu orang Indonesia bernama Hambali alias Enjep Nurjaman, pria yang didakwa berperan penting dalam tragedi bom Bali di tahun 2002 lalu.
Sumber : boombastis.com
tidak manusiawi. Mulai dari penyiksaan-penyiksaan berat untuk mendapatkan informasi-informasi, hingga deretan penistaan yang lainnya.
Dengan semua kengerian dan juga stigma yang ada ini, tak heran kalau muncul anggapan ketika seseorang dimasukkan Guantanamo maka ia bisa dibilang telah melakukan kejahatan super berat. Tentu Guantanamo bukan hanya tentang kesan buruk dan desas-desus seperti itu. Ada banyak fakta lain tentang penjara dengan kesan paling buruk di dunia ini . Berikut ulasannya.
1. Penyiksaan Adalah Hal yang Sangat Biasa
Banyak mantan napi Guantanamo yang mengatakan kalau tempat ini adalahneraka. Alasannya, selain terisolasi, para napi juga mengalami berbagai kekerasan fisik yang kadang sudah tidak manusiawi lagi. Dipukul, disiksa adalah hal yang lazim terjadi di sana.
Bahkan dikatakan pula CIA juga turut serta dalam penyiksaan-penyiksaan tersebut. Andil CIA di sini adalah untuk mengorek informasi penting yang disimpan rapat oleh para napi. Namun, kadang para napi tidak mau
memberikan informasi penting tersebut dengan mudah. Akhirnya, diberlakukanlah cara-cara interogasi kejam yang mungkin jauh dari apa yang kita bayangkan.
2. Teknik Menguak Informasi Dengan Cara Berhubungan Intim
Tak hanya dengan melakukan siksa, kadang para sipir atau pihak-pihak tertentu yang menginginkan informasi dari para napi, juga melakukan penyiksaan secara halus. Salah satunya adalah lewat jalan berhubungan
badan. Cara ini konon memang lazim dipakai para sipir wanita untuk mengorek informasi penting dari narasumbernya.
Cara ini legal namun hanya dilakukan jika kekerasan dan semacamnya sudah tidak mempan lagi. Teknik ini pernah disinggung oleh Mohamedou Ould Slahi, seorang mantan napi Guantanamo. Dalam bukunya ia mengatakan bahwa dirinya pernah diajak berhubungan badan dengan tiga orang sipir sekaligus. Tujuannya adalah agar kepercayaan diri napi jatuh dan akhirnya mau buka mulut.
3. Napi Guantanamo Tidak Pernah Mendapatkan Keadilan
Banyak berita miring tentang Guantanamo, terutama kabar tentang para napi yang sebenarnya tidak benar-benar bersalah tapi malah diciduk. Hal ini konon adalah benar adanya. Mayoritas napi yang umumnya diduga melakukan aksi terorisme ini, sama sekali belum pernah dijatuhi putusan bahkan disidang.Napi di Guantanamo Hal ini secara tidak langsung jadi potret ketidakadilan di sana. Bagaimana bisa seseorang ditahan padahal belum pernah didakwa? Uniknya, jarang terdengar protes keras dari negara-negara lain soal
kesewenang-wenangan AS ini.
4. Orang Amerika Menginginkan Guantanamo Tetap Buka
Rumor ngerinya penjara Guantanamo menyebar sampai seluruh dunia. Reaksi orang-orang pun serempak mengatakan kalau penjara ini lebih ditutup saja. Pemerintah Amerika lewat presidennya, Obama memang ingin segera menutup penjara ini dengan alasan khusus. Namun, sepertinya masih jadi wacana saja dan belum benar-benar terealisasi.
Ketika banyak orang di dunia sepakat dengan rencana penutupan Guantanamo, termasuk Obama sendiri, siapa sangka jika rakyat AS malah tidak menginginkan hal tersebut. Dari sebuah studi yang dilakukan,
didapatkan hasil polling yang mengejutkan. Sekitar 70 persen warga AS tidak mau pemerintah mereka menutup penjara ini. Alasannya mungkin traumatis akan kejadian teror di masa lalu seperti tragedi 9/11.
5. Penjara Guantanamo Jadi Lapas Dengan Biaya Paling Mahal
Salah satu alasan khusus kenapa pemerintah AS ingin penjara ini ditutup mungkin karena biaya perawatannya yang super mahal. Perlu diketahui, tanah tempat berdirinya Penjara Guantanamo bukanlah milik Amerika, melainkan Kuba. Lantaran bukan milik sendiri, AS harus membayar pajak penggunaan yang jumlahnya lumayan besar yakni sekitar $ 800 ribu per tahun atau hampir Rp 10 miliar lebih.
Tak cuma biaya sewa, AS juga harus menyediakan banyak fasilitas serta kebutuhan pokok seperti makanan, baju dan lain sebagainya. Belum lagi gaji para sipir. Makanya, tak heran dengan semua biaya ini AS harus
menanggung banyak beban. Guantanamo sendiri juga dianggap sebagai penjara dengan biaya operasional paling mahal di dunia.
Inilah fakta-fakta dari penjara paling kejam di dunia. Tidak terbayangkan bagaimana nasib orang-orang yang dijebloskan ke dalamnya. Pantas kalau banyak orang yang tak setuju jika penjara ini terus dibuka. Satu fakta lagi, di penjara ini juga terdapat satu orang Indonesia bernama Hambali alias Enjep Nurjaman, pria yang didakwa berperan penting dalam tragedi bom Bali di tahun 2002 lalu.
Sumber : boombastis.com
Subscribe by Email
Sadis..!! Ini 5 Fakta Ngeri Tentang Penjara Guantanamo, Lapas Paling Kejam di Dunia
4/
5
Oleh
Asyifa Indania