Cerita misteri terbaru Keluargaku di ancam santet petir
Nafsu amarahku membara bergolak,bagaikan lahar panas digunung merapi yang akan meletus,Bagaimana tidak emosi,suamiku ketemuan dengan mantan pacarnya ketika SMA di sebuah cafe di jakarta pusat,Gadis yang jujur saja masih cantik itu menggoda suamiku berulang kali.Mas januarto Arkahadi,45 tahun,yang tadinya cuek,akhirnya terpengaruh juga.mereka pun berdua makan malam di cafe Quetamalo di Hayam wuruk dan bercumbu rayu,keduanya berdansa dan berciuman di kegelapan cafe.
"sabar,sabar Adinda,jangan berbuat kekerasan,kau akan terkena sanksi hukum pidana,"desis suamiku menahanku,tatkala aku mengeluarkan pisau lipat untuk menghabisi Arzetti Bellini,40 tahun,pada minggu dini hari pukul 02.00,lantai dansa remang-remang .
Aku berteriak histeris dan sekuriti cafe mengamankanku .Arzetty belina kabur keluar dan turun via lift dan pulang."hai anjing kau,bangsat kamu,mengganggu rumah tangga orang!"teriakku.Pisau lipatku diminta satpam dan aku dibawa kantor sekuriti cafe itu bersama Mas Januarto Arkahadi.Sebelum diperiksa mendalam aku tempeleng muka suamiku dengan keras,hidungnya berdarah dan ia mengaku salah.
ketika aku mau memukul wajah suamiku lagi,sekuriti bernama zulkarnain menangkap tanganku.''sudah bu ,sabar bu,bapak sudah menyesali perbuatannya dan meminta maaf jangan diteruskan,jika ibu masih nekad ,ibu akan ditangkap polisi dilaporkan sebagai KDRT,"kata sekuriti
Malam itu suamiku mencium kakiku dan menyesali perbuatannya ,dia mengaku hanya iseng karena bolak-balik mantan kekasihnya yang genit itu menelepon dan mengajak ketemuan,mengajak bertemu.Dengan alasan kasihan kepada Arzetti itu,maka Mas Januarto meluangkan waktu pada malam minggu itu dari kantor langsung ke cafe dengan alasan kepadaku ada jamuan relasi perusahaan berdasarkan perintah bos.
setelah didamaikan oleh tim pengamanan cafe besar itu,aku dan Mas januarto Arkahadi pulang kerumah di alam sutra,tangerang selatan.Dua anakku telah tertidur nyenyak di kamar masing-masing.Aku langsung masuk kekamarku dan suamiku menyusul aku ,dia berusaha mencumbu aku,namun aku masih panas dan menolak cumbuannya itu,namun dia tidak menyerah,dia mencium tanganku,kakiku dan memohon agar aku mau melupakan peristiwa itu dan memaafkannya dengan ikhlas.
Namun aku agak sulit melupakan peristiwa itu karena aku benci penghianatan .apalagi penghianatan seorang suami kepada istrinya yang sakral menikah didepan penghulunya sepuluh tahun lalu.
"ini yang pertama dan terakhir adinda,jangan marah lagi ya?Mas bersumpah tidak akan mengulangi lagi dan bersumpah tidak akan menemui Arzetti Belina lagi,jangankan ketemuan saling telepon pun tidak lagi .Maka itu nama dan nomor telepon Arzetti akan mas hapus dan dibuang jauh dari kehidupan mas,''ungkap suamiku lembut dan memelas.
Mobil lamborghini Mas Januarto diam-diam aku pasang GPS ,alat pemantau itu menunjukkan cafe Quetamalo di jalan hayam wuruk.Dari google maps aku tau persis cafe itu adalah cafe mesum,tempat makan dan dansa untuk orang-orang berselingkuh ,Maka itu jantungku berdetak hebat ketika aku mengetahui suamiku berada di cafe mesum itu .Jangan-jangan dia ketemuan dengan perempuan dan sedang bercumbu rayu .
Maka itu,aku mengeluarkan mobilku dan menelusuri jalan hayam wuruk dan menemukan cafe quetamalo ,aku naik keatas balkon dan menemukan suamiku sedang dansa dan berciuman dengan mantan kekasihnya yang jelita walau tua itu ,Arzetti Belina di pojok utara cafe tersebut.Aku yang punya pisau lipat di mobil untuk melawan penodong ku bawa ke atas,kumasukan kedalam tas dan hampir saja aku membunuh Arzetti Belina yang genit itu.
Untunglah Arzetti Belina buru-buru kabur ,jika tidak,jantungnya akan terluka oleh pisau lipatku,ketika darahku di puncak angkara murka kemarahan.Tuhan masih melindungi Aku malam itu.Jika tidak,maka penjaralah aku di hari yang naas itu.
Walau mataku mengantuk tetapi aku tidak dapat memejamkan mata ,Ya aku tidak dapat tidur,sementara suamiku aku usir agar tidak tidur denganku .Dia ngeloyor kekamar belakang dan tidur sendirian disana .Aku katakan aku masih melihat dia sebagai najis yang berciuman di remang-remang dengan Arzetti si biang kerok itu.
Wajah Arzetti tiba-tiba datang dsan menghantui pikiranku dini hari Minggu itu.Wajah itu kuhapus,kulupakantetapi makin dilupakan ,dia malah terus datang ,wajahnya tersenyum pucat dengan matanya melotot kepadaku.
"hey,pergi kau,mengapa kau datang kerumahku?''tanyaku,bicara sendiri,seperti orang gila.
Aku mendengar angin deras menerpa rumahku.Beberapa saat kemudian turun hujan deras berikut suara petir dan sinar kilat yang terlihat dari jendelaku,Nampak diantara gordyn yang terbuka,ketika aku mau menutup gordyn,tiba-tiba suara petir membahana dan menghantam kolam renang sebelah kamarku.Pohon palem tumbang dan terbakar,sementara batu air terjun buatan terbongkar berantakkan di hantam petir itu.
''Mas?lihatlah kekolam renang ,kolam kita disambar petir!"teriakku .suaraku sangat keras dan anehnya ,tidak ada seorangpun yang mendengarku.Dengan langkah cepat eku merangsek kebelakang ,tempat di mana suamiku tidur.Begitu aku membuka pintu kamar,Duh gusti aku mendapati tubuh suamiku gosong terbakar.Arkian ,suamiku ternyata tersambar petir.petir bukan hanya masuk kekolam,tapi juga masuk kekamar dimana suamiku tidur dan menghanguskan tubuhnya.
Oh,Tuhan ternyata suamiku telah meninggal,Dia telungkup di bibir ranjang dan sudah tidak bernyawa lagi ,Pagi itu aku menelepon adikku ,polisi dan dokter hendarto langgananku,untuk melihat keadaan suamiku.Dan suamiku benar-benar telah meninggal duania.Dua anak gadisku,Amelia dan Susanti aku bangunkan dan mereka menangis histeris.
Dalam batinku bergolak hebat .Aku menyesal memukul dan memarahi suamiku.Bahkan kuusir dia dari kamar kami,maka pindah ke kamar belakang yang akhirnya menjadi sasaran petir yang mengerikan itu.Aku merasa sangat bersalah dan menyesali perbuatanku yang kurasa terlalu sadis kepada suamiku tercinta Mas Januarto Arkahadi.Tapi sudahlah ini adalah takdir dan takdir itu datang tanpa bisa ditolak oleh siapapun.Pikirku semua itu sudah menjadi skenario Allah Azza Wajalla,sudah garis ketentuan yang harus terjadi dimana suamiku harus meninggal dalam keadaan seperi itu.
''Takdir ya begitulah takdir suamimu,yang harus meninggal dalam keadaan seperti itu .tapi taukah kau bahwa Akulah yang menyebabkan suamimu tewas ,kekasihku itu meninggal ,aku adalah putri petir yang memerintahkan petir untuk membunuh kalian ,tujuan petir itu sebenarnya dirimu dan kedua anakmu .Tapi ternyata salah kamar. kamar belakang tempat kekasihku tidur dan petir itu menyambar dia.namun ingat setelah ini kaulah dan kedua anakmu yang jadi korbannya.."kata sebuah suara jelas mengiang jelas di kupingku.
Tadinya kupikir hanya suara,Terngiang karena aku baru saja terkena gangguan psikologis akibat perselingkuhannya dengan suamiku.Namun beberapa saat kemudian pas saat adzan subuh ,pukul 05.00 pagi hari.sosok Arzetti maujud,muncul didepan mataku .Pas didapur,saat aku memasak air panas untuk membuat kopi para pelayat pagi itu.Arzetti muncul dengan muka putih pucat dengan mata menyala -nyala."ingat kau adalah korban berikutnya,juga dua anakmu ,ingat itu!''bentaknya,beberapa saat kemudian menghilang dalam hitungan detik.
Kali ini aku percaya ancamannya.Dia memang bukan manusia biasa,tetapi manusia sakti mandraguna linuwih,dia punya kemampuan lebih,dia bisa mengendalikan petir dan petir itu bisa menyambar siapapun yang dikehendakinya.Aku harus segera menyelamatkan diri dan segera mencari orang pintar yang dapat membantuku ,jika tidak ancaman petir itu benar adanya.Dua anakku yang sangat kucintai akan kena dan aku juga akan mati tersambar petir kirimannya.
Memang suamiku pernah cerita bahwa mantan pacarnya ketika SMA adalah anak dukun hebat,ayahnya paranormal sakti mandraguna,orang mumpuni dan dukunsakti."Arzetti juga berbakat paranormal,maka itu dia tidak menikah,aturan gaibnya menyatakan dia boleh berhubungan intim dengan pria ,tetapi tidak boleh menikah" cerita suamiku,beberapa hari setelah kami menikah.
"Dia ahli menggendam sejak kelas satu SMA ,ayahnya mendidiknya untuk menjadi paranormal wanita di negeri ini.Setelah pemakaman Mas Januarto di pondok jagung,malam harinya kami membuat tahlilan di rumah ,tahlilan itu hingga tujuh hari setelah kepergiannya.
Hari kedelapan aku mencari orang pintar yang mengetahui siapa pakar supramistika yang mampu menyaingi Arzetti Belina ,maksudku biar ilmu petir yang digunakannya tidak tembus terhadap diriku dan dua anak-anakku.Melalui majalah supranatural,aku menemukan seorang dukun wanita sakti juga yang tinggal di jawa barat.Nama dukun itu mulanya hanya inisial,lalu aku mencari dengan serius dimana alamat dan nomor kontaknya.Alhamdulilah aku dapatkan nama Bunda ratu kidul,seorang paranormal wanita titisan Ratu Kidul.
Aku segera memacu mpbil BMW kesukaanku bersama dua anak gadis kecilku menuju kerumahnya,yang sebelumnya aku membuat perjanjian lewt telepon dan dia menungguku dirumahnya di Depok jawa barat.
"kalian pernah menjadi target pembunuhan lewat santet petir.seorang perempuan telah kulihat gambarnya diruang gelap yang dendam dan akan menuntut balas kepadamu dan kalian bertiga akan dimatikan dengan santet petir,''desis Bunda Ratu ,kepadaku,setelah beberapa jam dia diruang prakteknya.
Sebuah ruang yang hanya tertutup ,dan hanya dia yang boleh masuk,jangankan orang lain keluarganya pun tidak boleh masuk kekamar khusus itu."seperti polisi dunia mistik juga harus diselidiki.setelah itu,jika ada dua alat bukti yang cukup bahwa seseorang yang akan melakukan tindak kejahatan dia akan di penjarakan,"ungkap Bunda Ratu sambil tersenyum manis.
"Untung buru-buru datang ,jika terlambat kalian akan tersambar petir ,santet petir yang mematikan,"tambah Bunda Ratu
Alhamdulillah hingga detik ini ,petir yang mengancam kami sudah sirna ,Bunda Ratu telah mematahkan santet petir itu dan Arzetti Belina sudah dihukum secara gaib.Bahkan dia meminta maaf kepada Bunda Ratu dan kepada kami bertiga.Sejak itu ilmu santet petir yang mematikan,jadi luntur.
Arzetti kehilangan ilmunya dan ilmu sakti mandraguna itukehilangan kesaktiannya dan hancur.
Kini,Arzetti malah berbaik-baik kepadaku,kepada kedua anakku dan kepada Bunda Ratu,dia mencium kaki bunda Ratu,agar kasus pembunuhannya kepada suamiku ditutupi,agar jangan dijadikan kasus hukum pidana dan sebagai tindakan pelanggaran hukum berat,menghilangkan nyawa orang lain dengan santet petir yang mengerikan itu.
Arzetti Belinna sudah terbukti dengan alat buktiyang kuat,yang memungkinkan untuk menyeret dirinya sebagai pesakitan penjara.Tetapi karena kebaikan hatiku,hatu Bunda Ratu ,maka kasus itu ditutup rapat-rapat agar Arzetti selamat dari hukuman,namun dengan catatan dia tidak berusaha mengambil lagi ilmu santet petir itu dari leluhurnya.
Arzetti berjanji agar pensiun dan keluar dari jaringan mistik yang selama ini mengelilingi kehidupannya.
Subscribe by Email
kisah Nyata misteri Keluargaku Diancam Santet Putri Petir
4/
5
Oleh
Asyifa Indania